Posts

Showing posts from February, 2010

Urusan Bidik Misi Ribet

27 Februari 2010 Ah sumpek! Urusan bidikmisi yang ku kira udah beres ternyata masih ada aja yg belum. Pake formulir bermaterai. Dari dulu di mana-mana orang gak mampu selalu dipersulit dalam segala hal. Segala hal! Wes bosen aku, sumpek!

23 Daftar Bidik Misi

23 Februari 2010 Daftar pmdk jalur bidik misi. Pilihan 1 ITS-Statistika. Pilihan 2 UM-Pend.Matematika. Ya Allah, di manakah aku kelak..

Pemerintah Manapun Tak Sempurna. Biarkan Mereka Terus Bekerja

Pemerintah Manapun Tak Sempurna Biarkan Mereka Terus Bekerja Bgitu kira* bunyi spanduk yg trpasang di Jl. Kartini yg saya baca sepulang skolah. Singkat dan tersirat nmun bisa pnjang lebar pnjelasannya. -hoho opo se- Scara pribadi saya stuju dg 2 kalimat tsb. Lalu saya teringat dg peristiwa tadi siang. -trmasuk pristiwa gk seh :p- Ktika sedang makan siang dg 3 org teman saya di penjual soto -sebut saja Pak Soto- yg kita tidak tau namanya, Pak Soto seperti biasa dg akrabnya brbincang dg kami. Pada mulanya tentang ada tidaknya pngayaan, yg brlanjut ke biaya pendidikan di perguruan tinggi. Dari sini tampak bahwa scara umum masyarakat mnganggap bahwa kuliah skrang 'mahal' hingga ratusan juta. -pdhl gk kbeh ngunu- Masyarakat dicekoki dg pmberitaan yg 'menakut*i' yg bisa mnyebabkan rasa minder serta kkecewaan terhadap pemerintahan yg sedang berjalan. Pada kenyataannya, terdapat banyak sekali beasiswa dari pemerintah bagi yg brprestasi ataupun kurang mampu secara ekonomi, yg tr

Daftar PBUTM UGM

6 Februari 2010 Nyoba daftar UGM jalur beasiswa PBUTM. Ambil statistika, Mimid juga. Sama aja bunuh diri sih. Tapi yaudahlah terserah nasib akan membawaku ke mana. Lagipula kemungkinannya kecil.

SENJA

aku mengagumi senja berwarna jingga, yang menjemput mentari bak mahkota aku duduk menyapa senja, dan mencari butir-butir asa aku bertanya tentang cinta, pada kemilau senja yang membentang di langit tua aku memandang senja di ufuk sana, yang menampakkan indah kejora aku tersanjung pada senja, yang menunggu bulan membentangkan cahaya dengan setia aku terdiam, ketika senja berkata malam penuh bintang segera tiba aku bertanya pada senja yang kupuja, apakah sinarnya sampai hingga langit kedua, ketiga, dan seterusnya? lalu, aku tersenyum pada senja, tanpa ku tahu adakah makna di dalamnya aku percaya pada senja, akan janji esok yang cerah

B E K U

Takkan Bisa Bekukan Cintaku Bagai dingin di kutub Demikian dirimu bagiku kini Indah mempesona Begitu memukau Namun dingin membekukan Seakan kebas semua rasaku Entah harus tersenyum atau menangis Aku hanya diam memandangmu dgn senyum terpaku dalam jiwa yg menggigil Kucoba tersenyum walau jiwa mati dalam tangisan Aku tetap mngagumimu Meski ribuan benteng es penghalang kau dirikan Dinginmu merasuk seluruh sukma dalam jiwa Membuat darah dalam nadi berhenti Tapi aku belum mau mati Karena cintamu masih kunanti Pesonamu mungkin mampu bekukan semua Tapi tak kan pernah dapat bekukan cinta yg kupunya Sebuah rasa untukmu. .