Pengalaman Mendaftar Kursus Bahasa Perancis di Institut Français d'Indonésie (IFI)

Sudah lama gak nulis, kayaknya aku kehabisan kosa kata wkwkw.

Tulisan kali ini aku mau share sedikit informasi dan cerita tentang daftar les di IFI, eh lebih banyak curhatan dan nyampah sih hehe.

Apa itu IFI?
Menurut webnya, IFI adalah bagian dari Kedutaan Besar Perancis di Indonesia. IFI bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja sama antara Prancis dan Indonesia di bidang kebudayaan, pendidikan, linguistik, sains dan teknologi, pendidikan tinggi. IFI ini ada di beberapa tempat yaitu di Bali, Jakarta Thamrin, Jakarta Wijaya, Surabaya, Yogyakarta, AF Medan, dan AF Bali.

Jadi ceritanya, sekitar 5 tahun lalu aku ikut les Bahasa Jepang di UPT Bahasa dan Budaya ITS. Waktu itu simpel aja, aku belajar karena suka. Kalo ditanya emang buat apa? Emangnya mau ke Jepang? gak akan ada ilmu yang gak berguna, kan? Kalau kelihatannya gak berguna hari ini, bisa aja berguna suatu hari nanti.

Alhamdulillah, hasil les Bahasa Jepang akhirnaya berguna setelah 5 tahun kemudian :)

Habis itu, muncul pikiran, what is next?


Kalo ngelanjutin les Bahasa Jepang, masih mikir-mikir juga soalnya penyetaraan materi antara di sana (Surabaya) dengan tempat-tempat kursus di sini mungkin gak sama. Maksudku gini, dulu aku les sampe level 3 di sana. Tapi di tempat lain, belum tentu ukurannya sama. Terus huruf-huruf kanji udah lupa semua wkwkw.

Sebenernya tahu IFI dari lama, sejak kuliah di ITS dulu, cuma tahu sekilas dari acara-acara pameran pendidikan luar negeri.
Beberapa bulan lalu, suatu hari pas lagi naik bis Transjakarta, sekilas lihat tulisan Institut Français d'Indonésie pas menjelang halte Sarinah, terus dalem hati mikir, "Oh IFI ada di situ..".
Habis itu ada mbak-mbak naik bis dari Sarinah pake canvas bag-nya IFI. "Kayaknya Bahasa Perancis menarik", pikiran sekilas. Sempet muncul-ilang beberapa kali juga keinginan buat belajar Bahasa Perancis.

Beberapa bulan kemudian, pas lagi gencar-gencarnya mikir what is next? eh lagi ada film Eiffel I'm in Love 2. Nonton sama Mbak Ranida terus sama-sama punya pikiran kayaknya keren nih Bahasa Perancis (receh banget ya motivasinya wkwkwk).

Setelah cari informasi dari googling sana sini, baca-baca blog orang, akhirnya jadilah aku dateng ke IFI buat cari informasi. Di sana ada buku panduan berisi informasi tentang apa aja yang ada di IFI.

(Buku Panduan)

Jenjang kursus Bahasa Perancis di IFI ada di gambar berikut:

(Jenjang Kursus)

Jadi, kalau mau ambil kursus intensif atau semi-intensif, jenjang kursusnya lebih cepet karena hanya ada 5 yaitu A1, A2, B1, B2.1, dan B2.2. Tapi kalau kursus ekstensif kan emang kursus santai, jenjangnya ada lebih banyak (lihat di gambar atas, kolom ke-3). Apa sih intesif, semi-intensif, ekstensif? Lanjut aja bacanya.

Di IFI ini ada 4 macam les yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan waktu luang kita.

1. Extensif. 4 jam per minggu. Kalo 2 jam per pertemuan maka ada 2 kali pertemuan seminggu. Tapi kalo gak salah bisa juga ambil kelas akhir pekan yang langsung sehari 4 jam. Ini cocok buat orang yang sibuk misalnya karyawan, terus les cuma buat santai aja.
2. Semi-intensif. 10 jam per minggu. Ini cocok buat orang yang agak banyak waktu luangnya, misalnya mahasiswa.
3. Intensif. 20-30 jam per minggu.
4. Super intensif. 30 jam per minggu. Intensif dan super intensif cocok buat orang yang memang sudah akan ke Perancis, misalnya akan kuliah atau kerja di sana dan betul-betul fokus persiapan bahasa.

(Level Bahasa Perancis)

Berhubung aku masih pemula banget yang huruf abjadnya Perancis apa aja masih gak tahu, maka jelas aku masuk di level pemula yaitu A1. Aku ambil kelas Extensif, jadi 2 kali seminggu sepulang kerja @ 2 jam. Level A1 ini ada 120 jam. Untuk kelas Extensif, dibagi jadi 2 jenjang yaitu A1.1 dan A1.2.

Berapa biayanya? Biaya di sini per jenjang kursus. Terus antara kelas weekday dengan weekend beda, kalo weekend lebih mahal. Ini tabel biayanya.

(Biaya kursus)

Jadi misalnya, aku kan ambil kelas Extensif A1.1 hari kerja, biayanya Rp 1.750.000,-
Itu untuk 60 jam. 2 kali pertemuan per minggu @ 2 jam. Artinya ada 4 jam perminggu. Jadi biaya itu untuk kursus selama 15 minggu (hampir 4 bulan).

Itu tadi biaya lesnya. Untuk pertama kali, ada biaya pendaftaran Rp 200.000,-
Setelah daftar langsung dapat kartu anggota yang bisa dipake untuk fasilitas-fasilitas di sana misalnya perpustakaan yang nyediain peminjaman buku-buku, CD, dan koleksi lainnya yang bisa menunjang pembelajaran.

Di sini cepet banget prosesnya. Hari itu daftar, langsung hari itu juga foto, dicetakin kartu, dan langsung dapet kartu anggotanya. Gak sampai 5 menit.

(Kartu anggota)

Oh ya biaya kursus itu belum termasuk bayar buku. Buku untuk level A1 harganya Rp 350.000,- (ini untuk A1.1 dan A1.2 jadi kalo nanti selesai jenjang A1.1 mau lanjut ke A1.2, tinggal bayar biaya kursus aja, gak perlu beli buku lagi). Apa aja yang didapet? buku materi pelajaran disertai CD, buku latihan disertai CD, canvas bag, dan kalender meja.

(Ini dapetnya)

Bukunya asik banget, berasa kayak anak SD. Gak monoton kayak buku pelajaran, tapi isi gambar-gambar warna-warni gitu, jadi menarik. Kertasnya juga bagus kayak majalah. Sayangnya gak ada Bahasa Inggrisnya wkwkw. Jadi itu buku isinya full Bahasa Perancis semua. Tapi isinya bener-bener disertai gambar di tiap halamannya.

Sampe sini dulu lah tulisannya, tentang gimana suasana lesnya InsyaAllah bakal ada post berikutnya.