JAPANESE LEVEL II (Materi I: Past, Present, Future, dan Bentuk Te)

Minna, genki desuka?
Ketemu lagi di materi belajar Bahasa Jepang, ini materi pertama level 2.
Semoga bermanfaat. Ganbarimashou :D

(Semua post materi belajar Bahasa Jepang di blog atau note FB saya boleh dikutip, share, repost, copas, dsbgnya yang intinya disebarluaskan, tentunya dengan menyebutkan sumbernya).



Opening..
Sama seperti post materi level 1, materi level 2 ini juga merupakan salinan dari catatan yang saya buat ketika mengikuti kursus Bahasa Jepang di UPT Pusat Bahasa dan Budaya ITS, ditambah sebagian dari kamus dan sumber lain. Oh ya kursus level 2 di UPT yang saya ikuti ini pengajarnya ganti. Kalau di level 1 dulu pengajarnya adalah Sapta-sensei, di kelas level 2 ini pengajarnya adalah Anik-sensei. Sapta-sensei to Anik-sensei, honto ni arigatou gozaimasu :)
 
 

# Past - Present - Future #
Selama ini kita belajar Bahasa Jepang dengan kata kerja bentuk ---masu. Mungkin di antara pembaca ada yang ngira bentuk ---masu itu artinya “sedang melakukan” sesuatu, atau dalam Bahasa Inggris kita menyebutnya Verb+ing. Eh atau cuma aku yang dulu ngira gitu?
Baiklah, ternyata itu SALAH. Bentuk ---masu itu yang benar untuk sesuatu yang belum dilakukan, atau masih akan dilakukan. Jadi, kalo dulu kita sering pake contoh “tabemasu”, yang artinya makan, itu artinya bukan “sedang makan” lho, tapi “akan makan”.


Eh bukan berarti dulu pelajarannya sesat, tapi bentuk ---masu (dan ---mashita) memang diajarkan terlebih dahulu untuk kemudahan. Barulah mulai sekarang pemahaman diluruskan. Jadi, bentuk Verb+ing nya apa? Bentuk “sedang”nya Bahasa Jepang adalah “bentuk te” + “imasu”. Apa itu “bentuk te”? Itulah yang akan kita bahas di materi kali ini.

Ringkasnya, beginilah kata kerja dalam Bahasa Jepang:
PAST: ---mashita. Contoh: benkyou shimashita = sudah belajar. Tabemashita = sudah makan.
PRESENT: ---te imasu. Contoh: benkou shite imasu = sedang belajar. Tabete imasu = sedang makan.
FUTURE: ---masu. Contoh:  benkyou shimasu = akan belajar. Tabemasu = akan makan.
Jadi, kata kerja lampau (---mashita) dan kata kerja ‘akan’ (---masu) itu yang selama ini sudah kita pelajari. Sekarang barulah kita belajar kata kerja ‘sedang’, dan ini materi yang sangat penting dipahami sebelum berlanjut ke materi-materi lainnya. Simak baik-baik ya  ^_^
Kata kerja bentuk te berarti ‘sedang’ hanya ketika ditambah dengan “imasu”. Jika tanpa “imasu”, kata kerja bentuk te menjadi kalimat perintah. Contoh: tabete = makanlah, benkyou shite = belajarlah. Dan karena budaya Jepang menjunjung tinggi sopan santun, maka ketika bermaksud menyuruh atau meminta tolong, sopannya setelah “te” ditambah dengan “kudasai”, yang dapat diartikan “tolong”.
Bentuk:  ---te kudasai = tolong ---
Contoh: chotto matte kudasai = tolong tunggu sebentar.

# Bentuk Te #
(sengaja urutan dari yang mudah terlebih dahulu)
V3 (kata kerja bentuk tiga), anggotanya hanya ada 2, yaitu:
-   Kimasu -> kite = datang
-   ---ktbenda--- shimasu -> ---kt benda--- shite.
    Contoh: benkyou shimasu -> benkyou shite =belajar.

V2 (kata kerja bentuk dua), anggotanya ada banyak, di bawah ini hanya beberapa contohnya:
-   Nemasu -> nete = tidur.
-   Tabemasu-> tabete = makan.
-   Mimasu -> mite = melihat.
-   Oshiemasu -> oshiete = mengajar.
-   Kakemasu -> kakete = membangun.
-   Kagaemasu -> kagaete = berpikir.
-   Dekakemasu -> dekakete = pergi (keluar).
-   Akemasu -> akete = membuka.
-   Oshimasu -> oshite = menekan.
-   Tsukemasu -> tsukete = menyalakan. (untuk segala alat elektronik)
-   Keshimasu -> keshite = mematikan. (untuk segala alat elektronik)

V1 (kata kerja bentuk satu), ini terbagi menjadi 5 macam:
A)   i, chi, ri --> tte
     Penjelasan: masu dihapus, lalu huruf paling belakang (i/chi/ri) diganti dengan tte.
     -  Suimasu -> sutte = menghisap/menghirup.
        Utaimasu -> utatte = menyanyi.
     -  Machimasu -> matte = menunggu.
     -  Kaerimasu -> kaette = pulang.
        Torimasu -> totte = mengambil.
        Sawarimasu -> sawatte = menyentuh.
        Sangarimasu -> sangatte = turun.
B)   bi, mi,ni --> nde
       Penjelasan: masu dihapus, lalu huruf paling belakang (bi/mi/ni) diganti dengan nde.
       -  Asobimasu -> asobinde = bermain.
          Yobimasu -> yonde = memanggil.
       -  Yomimasu -> yonde = membaca. (kok sama dengan ‘yonde’nya memanggil? Iya memang, agar tahu artinya yang mana dengan melihat konteks kalimatnya, atau dari kanjinya).
          Nomimasu -> nonde = minum.
       -  Shinimasu -> shinde = mati. (kalo gak salah, ini satu-satunya kata kerja V1 yang huruf belakangnya ‘ni’)
C)   ki --> ite
      Penjelasan: masu dihapus, lalu ki diganti dengan ite.
      Kakimasu -> kaite = menulis.
      Hikimasu -> hiite = memainkan (khusus untuk alat musik).
      Hatarakimasu -> hataraite = bekerja.
      Nakimasu -> naite = menangis.
D)   gi --> ide
      Penjelasan: masu dihapus, lalu gi diganti dengan ide.
      Isogimasu -> isoide = terburu-buru.
E)   ---shimasu -->  ---shite
      Hanashimasu -> hanashite = bicara.
      Kashimasu -> kashite = meminjami.
(Ini kelihatannya mirip dengan bentuk ‘shimasu’ nya V3, tapi nanti di pembahasan perubahan kata kerja lainnya akan beda, makanya golongannya beda, gak boleh disamakan).


CATATAN:
-    Bagaimana cara menentukan suatu kata kerja bentuk “masu” (yg telah jelas bukan V3) termasuk golongan V2 atau V1? Caranya gini, kalo “masu” dihapus kemudian huruf belakangnya selain  i, chi, ri, atau bi, mi, ni, atau ki, gi, maka dipastikan kata kerja tersebut termasuk golongan V2.
-  Bagaimana dengan yang huruf belakangnya i, chi, ri, atau bi, mi, ni, atau ki, gi? Kan membingungkan, mungkin saja V1 dan mungkin juga V2? Sementara ini dari hafalan, hehe. Informasi tambahan, ini bisa juga dilihat dari bentuk kamusnya. Apa pula itu bentuk kamus? Bisa dibilang kata dasar lah. Kata kerja V2 bentuk kamusnya belakangnya pasti eru atau iru. Misalnya taberu, miru, oshieru, dst (makanya jadi tabete, mite, oshiete, dst). Kalo yang selain itu (dan telah jelas bukan V3), maka itu termasuk V1. Misalnya nomu (nomimasu), kaku (kakimasu), dll. Bingung bentuk kamus? tenaaang... memang belum dibahas kok, akan dipelajari di materi selanjutnya. Sementara ini dulu yang harus dipahami. Gaman shite kudasai (sabar ya!). Coming soon :D

Pengecualian:
-   Ikimasu -> itte = pergi. Ini termasuk V1.
    Contoh: Nihon e itte kudasai = (Tolong) pergilah ke Jepang.
-   Iimasu -> itte = menggunakan. Ini juga V1.
    Contoh: Nihongo de itte kudasai = Tolong gunakan Bahasa Jepang.

# Kosa Kata dan Contoh Tambahan #
Kenka = perselisihan.
Kanke = hubungan. Kankenai = tidak ada hubungan.
Uta o utatte = nyanyikanlah lagu.
Gi-ta- o hiite kudasai = Tolong mainkan gitar.
Mawashimasu = mawarimasu = berkeliling.
Setsumei shimasu = menjelaskan.
Oyogimasu = berenang = suiei o shimasu  (dari kata swimming)
Waraimasu = tertawa.
Agarimasu = mengangkat.
Nioi = aroma.
Kurikae shimasu = mengulangi.
Naoshimasu = memperbaiki/revisi.


------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Selama ini materi Bahasa Jepang level I yang saya post selalu diakhiri dengan cara membaca romaji agar pembaca tidak mengalami kekeliruan ketika mengucapkan kata-kata Bahasa Jepang. Mulai sekarang karena ini sudah level II, diasumsikan pembaca sudah bisa ya :D
Bagi yang belum ngerti karena baru bacanya materi ini, tak perlu segan untuk mampir di materi-materi level I, bisa cek di note FB saya atau di sini:
http://www.arklamasik.blogspot.com/search/label/Japanese%20%5BBahasa%20Jepang%5D
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Comments

Post a Comment