Posts

Showing posts from July, 2010

Pertama Kali Sendirian ke Kos

Kamis, 29 Juli 2010 Anggap saja ini ocehanku. Tapi ini rasa syukurku. 2 p.m. Dibangunin ibu dari tidur siang. Mandi dikit, sholat, dan bersiap berangkat. Yeah, ini pertama kali sendirian naik len ke kos. Berangkat pake jaket, alasannya gak cukup dimasukin tas. Panaaaas, gerah! Duduk di depan sebelahnya sopir, sama orang perempuan. Baru sebentar orang itu turun, asik luas :D Headset.an, melihat pemandangan luar dengan perasaan gembira. Serasa mobil pribadi. Nyaman, tentram, damai. Kalo dipikir-pikir, hidup ini masih kurang apa lagi coba? Aku punya anggota badan yang lengkap, punya keluarga yang lengkap. Gitu kok selama ini ngerasa gak adil gara-gara satu benda. Gak penting! Tanpa itu kamu bisa kan.. Mataku berkaca-kaca. Hihi. Bahagianya bersyukur :) Tapi ngerasa sedih juga, kenapa harus hidup di kos di saat rumah udah gak sepi.

first time in the kos

19 Juli 2010 (senin) 9. 45 a.m. Semangat pagi.. :D Duduk bersila di atas kasur dengan ketinggian 2 mdpl (meter di atas permukaan lantai), jemari mengetik, di sebelah kanan kipas angin kecil kucing dengan setia menemani. (flashback) Siang itu (kemarin) jam satu lebih, kami berangkat: Aku, bapak, ibuk, mbak, anak-anaknya mbak (rizky, 4 th dan bilqis, 2 th). Sepanjang perjalanan rasanya seneng, jarang-jarang kayak gini. Tapi juga mikir, aku bakal kangen sama kalian (rizky dan bilqis). Mereka lagi lucu-lucunya.. Silaturrahmi dulu ke rumah sodara di Demak Jaya, tak berapa lama udah ashar, langsung menuju kos. Singkat cerita, barang-barang dimasukkan ke kamar. Oh ya, ada sesi angkat-angkat kasur (yee kasur dan bantal baru!). Berada di ranjang atas, hmm tidak masalah. Aku suka, walopun pasti agak ribet. Tak berapa lama, keluargaku pulang. Salim sama bapak ibuk, salaman sama mbak, rizky salim, dan cipika cipiki sama bilqis. Oh tidak, aku pengen nangis. Ojok lebay ah ten! Kembali ke kamar, sho

Curhatan About Naturalist

04 Juli 2010 (minggu) Tiba-tiba aja pengen membongkar (bukan kata yg tepat) uneg-uneg yg tertumpuk. Tentang naturalis, dan juga sifat childish (sok istilah inggris) yg masih melekat. Dahulu kala (gak se.lama itu se) pas lagi sering-seringnya nulis kata 'rapuh', gak ada semangat lagi. Ngerasa kayak robot: berangkat pagi, nunggu greenland yang lama, sampe sekolah telat 'dikit' tapi terlanjur gerbang ditutup harus nunggu, dapat ceramah gratis, ditusuk dengan kalimat 'aksel kok telat' (RAIMU!!!), masuk kelas dengan enggan (aku yo nduwe isin rek!), pelajaran yang kejar-kejaran, tugas-tugas, pengayaan, kerja kelompok, pulang sudah menjelang maghrib, sampe rumah lowbat dan terkapar di kasur, bangun-bangun tengah malam, insomnia, tidur lagi, pagi ke sekolah lagi. Rawr! What a pity I am.. Untuk bagian telat, aku gak bisa terima. Itu emang salahku tapi bukan sepenuhnya salahku. Aku wes budal isuk! Terus, OPO HUBUNGANE telat karo aksel? Gak onok aturan khusus.e kan? Perlak