Posts

Showing posts from 2014

JAPANESE LEVEL II (Materi VI: Kalimat Perbandingan)

Minna.. ohisashiburi da ne.. Lama gak nge-post, akhirnyaa saya berhasil menaklukkan rasa malasnya ngetik  :p Materi ke enam dari level 2, tentang kalimat perbandingan. Materi kali ini penulisannya gak begitu teratur karena saya bingung merangkumnya, tapi semoga tetep bisa dipahami terutama dari contoh-contoh yang ada. Jika ada koreksi monggo, akan diterima dengan senang hati. (Semua  post  materi belajar Bahasa Jepang di blog atau  note  FB saya boleh dikutip, share, repost, copas,  dsbgnya yang intinya disebarluaskan, tentunya dengan menyebutkan sumbernya ). # Kosa Kata # Ooi = banyak (dipake untuk orang, hewan, bintang, hujan, dll). Takusan = banyak (dipake untuk uang, makanan, dll).

JAPANESE LEVEL II (Materi V: Letak dan Satuan Hitung)

Tiba di materi ke-5 level 2, tentang letak (posisi) dan satuan hitung. Semoga bermanfaat. Belajar Bahasa Jepang mudah dan menyenangkan :D *sugesti (Semua  post  materi belajar Bahasa Jepang di blog atau  note  FB saya boleh dikutip, share, repost, copas,  dsbgnya yang intinya disebarluaskan, tentunya dengan menyebutkan sumbernya ). # Letak (Posisi) # Depan = mae. Belakang = ushiro. Atas = ue. Bawah = shita. Samping = tonari. Luar = soto. Kanan = migi. Kiri = hidari.

JAPANESE LEVEL II (Materi IV: Kata Sifat Lampau)

Kalau dipikir-pikir, ngetik materi Bahasa Jepang ini bisa dianggap sebagai pelarian positif dari suntuknya ngerjakan TA   *eh kok curhat Langsung saja, kali ini materi belajar Bahasa Jepang level 2 yang ke-4, tentang kata sifat lampau. (Semua  post  materi belajar Bahasa Jepang di blog atau  note  FB saya boleh dikutip, share, repost, copas,  dsbgnya yang intinya disebarluaskan, tentunya dengan menyebutkan sumbernya ). # Kata Sifat Lampau # 1.       Kata sifat bentuk i, bentuk lampaunya adalah “i” dihilangkan dan diganti “katta”. Contoh: yasashii -> yasashikatta, tanoshii -> tanoshikatta, ii (yoi) -> yokatta. Contoh kalimat: Kinou no pa-ti- wa tanoshi katta ne.. = pesta kemarin menyenangkan ya.

JAPANESE LEVEL II (Materi III: Bentuk Ta dan Gabungan Kata Sifat)

Bismillah.. Saya sedang rajin ngetik catatan, hehe Kali ini materi ke-3 tentang bentuk ta dan gabungan kata sifat. Ini gampang banget kok :D (Semua  post  materi belajar Bahasa Jepang di blog atau  note  FB saya boleh dikutip, share, repost, copas,  dsbgnya yang intinya disebarluaskan, tentunya dengan menyebutkan sumbernya ). # Bentuk Ta # Bentuk “ta” sangat mudah, asal sudah bisa bentuk “te”. Tinggal mengganti huruf “e” pada bentuk “te” menjadi huruf “a”. Contoh: tabete -> tabeta; nonde -> nonda; kaette -> kaetta. Gampang kan? Untuk selanjutnya bentuk ta ditulis “ V ta ” (walaupun belakangnya tidak selalu “ta”, bisa saja “da”. Tapi tetap disebut bentuk ta, kan “ta” dengan “da” huruf Jepangnya sama, hanya beda teng-teng atau tanda petik saja).

JAPANESE LEVEL II (Materi II: Lanjutan Bentuk Te)

Assalamualaikum, minna.. Ohisashiburi desu ne.. Lama gak ngelanjutin materi, akhirnyaaa sempet juga  *pasang gaya sok sibuk, wkwk* Kali ini materi ke-2 tentang lanjutan bentuk te. Semoga bermanfaat.. (Semua  post  materi belajar Bahasa Jepang di blog atau  note  FB saya boleh dikutip, share, repost, copas,  dsbgnya yang intinya disebarluaskan, tentunya dengan menyebutkan sumbernya ). # Kosa Kata # Ryoushin = kedua orang tua. Kakusu = bersembunyi.

Outbond PAPSI, feel so nostalgic.

Image
Bismillah.. Tulisan ini bukan menceritakan deskripsi ataupun jalannya kegiatan outbond. Aku hanya sedang menulis apa yang kupikirkan. Pendahuluan: Sekitar 2 minggu lalu hari Rabu, setelah ngasistensi di PAPSI kelas pagi, Mbak Ulin ngasi tahu kalo aku diikutsertakan di outbond -nya mahasiswa PAPSI, buat jadi instruktur di permainan-permainan outbond -nya. Rencananya ada 5 asisten PAPSI yang ikut. Perasaan saat itu? Ah lumayan, anggep aja refreshing sejenak menghilangkan galau TA, dan kesempatan untuk mengenal banyak orang baru, toh gratis  :p

JAPANESE LEVEL II (Materi I: Past, Present, Future, dan Bentuk Te)

Minna, genki desuka? Ketemu lagi di materi belajar Bahasa Jepang, ini materi pertama level 2. Semoga bermanfaat. Ganbarimashou :D (Semua  post  materi belajar Bahasa Jepang di blog atau  note  FB saya boleh dikutip, share, repost, copas,  dsbgnya yang intinya disebarluaskan, tentunya dengan menyebutkan sumbernya ). Opening.. Sama seperti post materi level 1, materi level 2 ini juga merupakan salinan dari catatan yang saya buat ketika mengikuti kursus Bahasa Jepang di UPT Pusat Bahasa dan Budaya ITS, ditambah sebagian dari kamus dan sumber lain. Oh ya kursus level 2 di UPT yang saya ikuti ini pengajarnya ganti. Kalau di level 1 dulu pengajarnya adalah Sapta-sensei, di kelas level 2 ini pengajarnya adalah Anik-sensei. Sapta-sensei to Anik-sensei, honto ni arigatou gozaimasu :)     # Past - Present - Future # Selama ini kita belajar Bahasa Jepang dengan kata kerja bentuk ---masu. Mungkin di antara pembaca ada yang ngira bentuk ---masu itu artinya “sedang melakukan” ses

Dilema Jabat Tangan (Salaman/Salim)

Berusaha untuk tidak jabat tangan dengan lawan jenis itu rasanya.... berkali-berkali gak enak hati. Kenapa susah sekali.. Yg ngajak jabat tangan ketika dibalas dengan senyum sambil merekatkan kedua tangan di depan (kayak sungkemnya lebaran yg di iklan-iklan) kebanyakan ekspresinya jadi gak enak, kayak tersinggung. Pernah juga ada yg (mungkin krn teman sendiri, jadi dgn nada bercanda mengutarakan pendapatnya) ngira aku sekarang gaya, sombong, dsb. Tidaaaak, bukan begitu :( Maaf kalo ada yg merasa tersinggung, tapi aku sama sekali gak ada maksud begitu.. Aku hanya merasa, boleh kan kalo aku bersikap sopan dan menghargai orang lain dengan cara yg lainnya, tidak harus jabat tangan?

Ke-Halal-an Merk Barang Sehari-hari, Ada Saran?

Image
# 1 - Introduction # Seharusnya saat ini saya fokus menyelesaikan proposal cinTA (baca: Tugas Akhir). Tapi berhubung mentok dan ‘buntu’ mau ngetik apa di proposal, rasanya entah bersembunyi di mana para kosa kata ilmiah yang selama ini ada di basis data otak, maka jadilah saya malah ngetik catatan super penting ini :p # 2 - Attention # Tulisan ini tidak disponsori oleh siapapun atau pihak manapun. Kalo ada yang gak sepakat dengan isi di dalamnya atau merasa apa yang saya tulis gak ilmiah ya boleh-boleh saja, sah-sah saja. Lha wong ini murni curhatan saya dan bukan hasil penelitian ilmiah, kan bukan skripsi (aduh kok jadi nyebut-nyebut skripsi). Tulisan ini berdasarkan pengalaman diri sendiri dan orang lain, baik yang bercerita secara langsung maupun yang saya baca di forum-forum dunia maya. Tulisan ini dibuat sebagai sarana barangkali ada yang mau memberi saran, komentar, atau berbagi pengalaman, dan syukur-syukur kalo tulisan ini bisa menginspirasi orang lain walaupun saya b

FRS Semester 8 (semoga terakhir)

Image
Semoga merupakan FRS terakhir selama kuliah S1.  Semangat Wisuda September. Aamiin..

JAPANESE LEVEL I (Materi XV: Partikel 'ga' Sebelum Kata Kerja)

Alhamdulillah, akhirnya selesai sudah materi terakhir belajar Bahasa Jepang level 1. Materi ke-15 ini tentang Partikel ‘ga’ Sebelum Kata Kerja . *semoga saya tidak malas melanjutkan materi level II, hehe..  Semangat! * (Semua  post  materi belajar Bahasa Jepang di blog atau  note  FB saya boleh dikutip, share, repost, copas,  dsbgnya yang intinya disebarluaskan, tentunya dengan menyebutkan sumbernya ). Sebelumnya kita telah mempelajari bahwa dalam Bahasa Jepang, obyek ditulis lebih dulu dibanding kata kerja dan di antara obyek dengan kata kerja diberi partikel 'o'. contoh:  gohan o tabemasu = makan nasi. (gohan = nasi, tabemasu = makan). Namun, ada beberapa kata kerja khusus yang bendanya tidak disertai partikel ‘o’ melainkan menggunakan partikel ‘ga’, kata kerja itulah yang akan dibahas di materi terakhir level I ini.

JAPANESE LEVEL I (Materi XIV: Keiyoushi = Kata Sifat)

Sebelumnya kita sudah mempelajari materi ke-13 tentang kata kerja Memberi-Menerima, Meminjami-Meminjam, dan Mengajar-Berguru. Kali ini materi ke-14 tentang ‘Keiyoushi’ yaitu Kata Sifat. Insya Allah setelah materi ini hanya tinggal satu materi lagi untuk level 1. Semoga bermanfaat. Belajar Bahasa Jepang itu mudah dan menyenangkan :D   *sugesti* (Semua  post  materi belajar Bahasa Jepang di blog atau  note  FB saya boleh dikutip, share, repost, copas,  dsbgnya yang intinya disebarluaskan, tentunya dengan menyebutkan sumbernya ).                                                                                                         Dalam Bahasa Jepang, kata sifat dibagi menjadi 2 yaitu kata sifat ‘na’ dan kata sifat ‘i’.

Hubungan Antara Status Lama dengan 'Rekaman Besar'

Sedang musim status-status lama teman 'terangkat' kembali, maka iseng 'introspeksi' melihat status diri sendiri beberapa tahun lalu (sekitar 2009 dan 2010) - Ternyata dulu aku sering pake Bahasa Jawa kasar (yg dulu gak terasa kasar). Karena yaah, memang begitulah Bahasa Jawanya orang Jawa Timur bagian utara. - Ternyata dulu aku sering banget pake kata 'seru'. Gresik seru ya! :D