JAPANESE LEVEL I (Materi XV: Partikel 'ga' Sebelum Kata Kerja)


Alhamdulillah, akhirnya selesai sudah materi terakhir belajar Bahasa Jepang level 1. Materi ke-15 ini tentang Partikel ‘ga’ Sebelum Kata Kerja.
*semoga saya tidak malas melanjutkan materi level II, hehe..  Semangat! *

(Semua post materi belajar Bahasa Jepang di blog atau note FB saya boleh dikutip, share, repost, copas, dsbgnya yang intinya disebarluaskan, tentunya dengan menyebutkan sumbernya).

Sebelumnya kita telah mempelajari bahwa dalam Bahasa Jepang, obyek ditulis lebih dulu dibanding kata kerja dan di antara obyek dengan kata kerja diberi partikel 'o'.
contoh:  gohan o tabemasu = makan nasi. (gohan = nasi, tabemasu = makan).
Namun, ada beberapa kata kerja khusus yang bendanya tidak disertai partikel ‘o’ melainkan menggunakan partikel ‘ga’, kata kerja itulah yang akan dibahas di materi terakhir level I ini.


# Suki x kirai #
Suki artinya suka. Lawan katanya adalah kirai artinya benci.
(tapi orang Jepang jarang menggunakan kata  ‘kirai’. Kalo menunjukkan ketidaksukaan lebih sering pake  suki ja arimasen yang merupakan bentuk negatif dari  ‘suki’).
Kata ‘suki’ dapat dipakai untuk banyak hal seperti rasa suka pada makanan, kegiatan/hobi, olah raga, orang, dan lain-lain.
Jika ingin mengatakan sangat suka atau paling suka, maka  ‘suki’  diganti dengan  ‘daisuki’.
Bentuk:  ---obyek--- ga suki = suka ---obyek---
Contoh pertanyaan umum:  nani ga suki desuka = (kamu) suka apa?
Contoh pertanyaan spesifik:  donna tabemono ga suki desuka? = (kamu) suka makanan apa?
(untuk daisuki dan kirai bentuk kalimatnya juga sama, tinggal kata ‘suki’ nya diganti).

Gimana kalo ingin menjawab tapi obyeknya adalah kata kerja, misalnya ‘saya suka tidur’?
Tidur = nemasu, yang  berasal dari kata dasar  ‘neru’. Kalo diubah ke bentuk kata benda menjadi  ‘neru no koto’, sehingga:
Saya suka tidur = watashi wa neru no koto ga suki desu.   *bukan curhat lho ya ini..haha*

Ngomong-ngomong obyek kata kerja, gimana dengan obyek nama orang?
Jadi inget film Proposal Daisakusen waktu Kenzou sambutan di pernikahannya Rei dengan Tada-san, pada akhirnya.... Ken bisa mengatakan:
Boku wa Rei no koto ga suki desu = aku menyukai Rei.
Ada yang juga nonton film ini? setelah nonton film ini jadi nge-fans sama pemerannya Ken, yang juga memerankan Akira di film Nobuta, kayaknya karena suaranya serak-serak gimana gitu     *eeh malah jadi curhat*  :p

Contoh percakapan:  Kudamono ga suki desuka = apakah (kamu) suka buah-buahan?
Jawaban:  Hai, kudamono ga suki desu = ya, (saya) suka buah-buahan.
Atau:  Iie, kodamono ga suki ja arimasen = tidak, (saya) tidak suka buah-buahan.
Gimana kalo ingin menjawab  ‘biasa ? Jawab dengan:  maa maa desu.

Jika setelah kalimat  ‘ga suki desu’ ingin menambahi dengan  ‘tapi’,  tetep boleh pake kata  ‘demo’  maupun  ‘ga’.  Jadi walopun misalnya dalam 1 kalimat ada lebih dari satu kata  ‘ga’ itu boleh.

# Kosa Kata #
Supo- tsu = olah raga (sport)
Dansu = menari (dance)
Ryouri = memasak/masakan
Uta = menyanyi/lagu
Ryokou = bepergian (travelling)
Yakyuu = baseball
Niku = daging
Tori niku = daging ayam (tori = ayam).
Gyuu niku = daging sapi (gyuu = sapi).
Buta niku = daging babi (buta = babi).
Kameru niku = daging unta (kameru dari kata ‘camel’)
Himitsu = rahasia
Tsuru = merpati
E atau egaku = melukis
Saifu = dompet
Shusseki = mengisi daftar hadir.
Kougi = kuliah (yang dimaksud adalah proses belajar mengajar di kelasnya)

# Mahir atau Payah #
--- ga jouzu desu = mahir.
Contoh:  watashi wa egaku ga jouzi desu = saya mahir melukis.  *bohong banget. LOL*
--- ga heta desu = payah/bodoh = jouzu ja arimasen.
Contoh: watashi wa ryouri ga heta desu ATAU  watashi wa ryouri ga jouzu ja arimasen = saya payah dalam hal memasak.

# ... ga wakarimasu #
Wakarimasu artinya mengerti/paham/punya kemampuan di suatu bidang.
Bentuk:   ---kt benda--- ga wakarimasu

Tingkatan kemampuan:   (diletakkan sebelum kata  ‘wakarimasu’)
Yoku = sangat bisa.
Daitai = hampir bisa.
Amari = tidak seberapa  (kata kerjanya harus negatif kalo pake amari, jadi belakangnya bukan  'masu'  tapi  'masen').
Sukoshi = sedikit.
Zenzen = tidak bisa sama sekali. Kata kerjanya negatif.
Contoh-contoh:
-  Yamada-san wa Indonesia go daitai wakarimasu = Yamada hampir bisa berbahasa Indonesia.
-  Rina-san wa ryouri ga sukoshi wakarimasu = Rina bisa memasak sedikit-sedikit.
-  Watashi wa dansu ga zenzen wakarimasen = saya tidak bisa menari sama sekali.

# ... ga arimasu / ... ga imasu #
Arimasu dan imasu artinya sama, yaitu  ada/punya. Lalu apa bedanya? Arimasu digunakan untuk menunjukkan benda mati, sedangkan imasu untuk benda hidup.
Bentuk:  ---kt benda--- ga arimasu/imasu.
Bentuk negatifnya tinggal mengganti  ‘masu’ dengan  ‘masen’.
Contoh-contoh:
-       Okane ga arimasu = ada/punya uang.
-       Toire ni mizu ga arimasen = di toilet tidak ada air.
-       Sensei ga imasuka = apakah ada pak/bu guru/dosen? (misalnya tanya ke teman yang udah di dalam kelas).
-       Koibito ga imasen = tidak punya pacar.  *apa ini curhat juga? hahaha*

# Penyampaian Alasan #
Bentuk: ---alasan--- kara,  ---akibat---
Contoh-contoh:
-       Takai desu kara, kaimasen = karena mahal, maka tidak beli.


------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Karena materi-materi Bahasa Jepang ini berupa post tulisan (dan hanya tulisan), maka saya pikir penting untuk selalu mencantumkan cara membaca romaji di setiap post materi Bahasa Jepang, agar pembaca tidak mengalami kekeliruan ketika mengucapkan kata-kata Bahasa Jepang.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kosa kata yang dibaca panjang dalam Bahasa Jepang:
 Dalam Bahasa Jepang ada aturan panjang atau pendek dalam membacanya, yang bisa berpengaruh ke maknanya (mirip mad thobi'i gitu lah..hehe)
1. Kalau hiragana (kata jepang asli) yang dibaca panjang tulisannya pakai "ou" atau huruf vokalnya dikasi garis di atasnya.
  contoh: youbi (atau ditulis yobi dgn ada garis di atas huruf "o") artinya hari, dibaca yoobi.
2. Kalau katakana (kata serapan) yg dibaca panjang kadang ditulis dgn ada garis di atas huruf vokalnya (seperti hiragana) atau kadang ada garis "-" setelah huruf vokalnya.
  contoh: su-pa- artinya supermarket, dibaca suupaa.

Cara baca lainnya:
 - Kalau ada huruf "n" ketemu huruf "p" dibaca "m".
  contoh: enpitsu artinya pensil, dibaca empitsu.
- Kalau ada huruf "n" ketemu huruf "b" juga dibaca "m" (kayak iqlab yaa).
 contoh: shinbun artinya koran, dibaca shimbung.
- Kalau ada huruf "n" mati ketemu "k" dibaca "ng".
  contoh: denki artinya lampu, dibaca dengki.
- Kalau ada huruf "n" mati sering dibaca "ng".
  contoh: kaban artinya tas, dibaca kabang. contoh lain: konban artinya malam, dibaca kombang.
- Kalau ada huruf "g" boleh tetap dibaca "g" dan ada yg boleh dibaca "ng".
  contoh: kagi artinya kunci, boleh dibaca kangi dan boleh tetap dibaca kagi.
  contoh lagi: gogo artinya p.m.(penunjuk waktu mulai jam 12 siang), boleh tetap dibaca gogo dan boleh juga dibaca gongo.

Comments