Kereta Api Gumarang dan Nostalgia

Foto diambil dari luar dan dalam KA Gumarang.

Merupakan kereta api yang pertama kali saya naiki pada 2011. Pengalaman pertama naik kereta api dan sendirian...sekaligus pengalaman pertama ke Jakarta.
Berhubung saya perempuan sendirian dan baru pertama kali, maka gak berani naik kelas ekonomi yang konon katanya agak bahaya. Akhirnya naik bisnis. Kelas bisnis kala itu masih pakai kipas angin, bukan AC. Toiletnya tidak ada penampungnya, hanya lubang jadi ya langsung keluar begitu saja jatuh ke rel wkwk (hanya boleh digunakan saat kereta sedang jalan). Waktu itu masih banyak pedagang asongan keluar masuk bersahut-sahutan meneriakkan "Popmi kopi", "Wingko wingko", "Nasi goreng nasi rames", dan "Akua mijon". Ditambah banyak pengamen setiap berhenti di stasiun. Jadi, setiap berhenti di suatu stasiun selalu terbangun karena suasana gaduh dan tuntutan kewaspadaan. Duduk bersebelahan dengan mas yang turun sekitar jam 1 di Stasiun Tegal. Saat mas itu turun rasanya lega bisa selonjoran wkwkw. Waktu itu ada mas petugas kebersihan yang baik dan ramah. Sempat ngobrol, beliau memberikan banyak informasi tentang kereta api, juga memberi pesan-pesan agar berhati-hati, dsb. Pengalaman kala itu juga sempat merasakan naik KRL. Waktu itu naik KRL masih pakai beli karcis berupa kertas, lalu di dalam KRL ada petugas yang memeriksa karcis.
Naik KA Gumarang lagi tahun 2013 bersama orang tua. Sudah tidak ada pengamen maupun pedagang asongan. Orang-orang yang berjualan hanya yang berseragam (dari PT KAI sendiri). Sempat melihat mas petugas kebersihan yang dulu, saya masih ingat kalau orang itu. Tapi beliau nampaknya lupa dengan saya dan itu sangat wajar. Tidak sempat merasakan naik KRL.
Kemudian beberapa kali naik KA Gumarang sejak 2015 hingga sekarang. Tahun itu semua kelas sudah pakai AC termasuk kelas ekonomi. Sudah tidak pernah melihat mas petugas kebersihan yang dulu. Entah apakah beliau memang sudah tidak di kereta ini, atau wajah mulai berubah seiring umur dan saya tidak bisa mengenali lagi. Tahun 2015 saat naik KRL dan baru tahu kalau pakai kartu yang cukup ditempelkan saja, girangnya luar biasa. "Wah canggih ya... sudah kayak di film drama Jepang atau Korea wkwkw"
Begitulah.

Comments