JAPANESE LEVEL I (Materi IV: Kata Benda, Kepemilikan, dan Kore-Sore-Are)

Kali ini materi ke empat: kata benda, kepemilikan, dan kata tunjuk kore-sore-are.
Mari belajar Bahasa Jepang dengan mudah dan menyenangkan :D

(Semua post materi belajar Bahasa Jepang di blog atau note FB saya boleh di-share, repost, copas, dsbgnya yang intinya disebarluaskan, sepanjang menyebutkan sumbernya.)
# Meishi = Kata Benda #
Hon = buku.
Kyoukaso = buku paket/modul/diktat.
Jisho = kamus.
Zasshi = majalah.
Shinbun = koran.
No-to = buku catatan (dari kata note).

Techo = buku agenda.
Meishi = kartu nama (juga berarti kata benda).
Ka-do / terehon ka-do = kartu (dari kata card).
Enpitsu = pensil (yang pake diraut).
Bo-rupen = pen.
Shappu pensiru = pensil mekanik (yang pake diisi ulang, dari kata pencil shape).
Kagi = kunci.
Kasa = payung.
Kaban = tas.
Kasetto = kaset.
Te-pu = tape.
Teepu reko-da = tape recorder.
Terebi = televisi.
Rajio = radio.
Kamera = kamera.
Konpyuuta = komputer (dari kata computer).
Pasokon = laptop (dari kata personal computer yang disingkat).
Eakon = pendingin ruangan (dari kata air conditioner yang disingkat).
Remokon = remote control.
Denwa = telepon.
Keitai denwa = HP/telepon genggam.
Isu = kursi.
Tsukue = meja.
Kutsu = sepatu.
Kutsushita = kaus kaki.
Jidousha = mobil.
Baiku / otobaiku = sepeda (motor).
Jitensha = sepeda (pancal).
Uchi = rumah.
Sandaru = sendal.
Tokei = jam (dinding, weker).
Ude tokei = jam tangan.
Chokoretto = coklat (dari kata chocolate).
Kekki = kue (dari kata cake).
Ko-hi = kopi.
Koucha = teh.
Ocha = teh hijau.
Biiru = bir.
Biru = gedung.
Beruto = sabuk/ikat pinggang (dari kata belt).
Shatsu = kemeja.
Subon = celana laki-laki.
Sukatto = celana perempuan.
Nuno = kerudung/penutup kepala, tapi boleh juga langsung menyebut “kerudung“ karena kata tersebut sudah menjadi kata serapan.
Jaketto / ko-to = jaket (dari kata jacket dan coat).
Rein ko-to = jas hujan (dari kata raincoat).
Bo-do ma-ka- = boardmarker.
Howaito bo-do = papan tulis (yang putih pake spidol).
Kokuban / kokuban keshi = penghapus papan tulis yang pake kapur.
Howaito / howaito keshi = penghapus papan tulis yang pake spidol.
Kami = kertas; Kami = rambut; Kami = Tuhan (tapi untuk membedakan, biasanya disebut ”kami sama”)
Noren = gorden.
Nekuresu = kalung (dari kata necklace).
Megane = kacamata.
Denki = lampu.
Pawa denki = pembangkit listrik.
Tenki = cuaca.

# Kosa Kata Lain #
Dore = yang mana (kata tanya)
Shigata ga nai = apa boleh buat.
Tashikamemasu = memastikan.
Kemarin = kinou.
Enryounaku = jangan malu-malu.
Kamisama ga yoroshi kereba = jika tuhan menghendaki/Insya Allah.
Kincho = gugup/nervous.
Aoi = biru (warna).
Owarimashita = sudah selesai.
Moto = asal mula.
Seinengappi = tanggal lahir (tapi maksudnya beserta bulan dan tahunnya).
Watashi = saya (formal).
Boku = aku (digunakan kepada orang yang benar-benar akrab/dekat/pasangan).
Ore = aku/gue (bahasa gaul)
Anata = anda (formal).
Kimi = kamu  (digunakan kepada orang yang benar-benar akrab/dekat/pasangan).
Omae = kamu/loe (bahasa gaul)
-kun = sebutan untuk sesama teman laki-laki atau dari perempuan ke pasangannya.
-chan = sebutan untuk anak kecil atau teman akrab.

# Kepemilikan #
Dalam Bahasa Inggris, kata untuk menunjukkan kepemilikan ada banyak: my, mine, your, her, his, our, their, dan lain-lain. Kalo dalam Bahasa Jepang hanya ada satu bentuk, yaitu menggunakan partikel “no“.

Bentuk: ---pemilik--- no ---yang dimiliki---
Contoh:
-    Watashi no hon = buku saya.
-    Anata no daigaku = universitasmu (universitas tempat kamu kuliah)
-    Yamada-san no megane = kacamatanya Yamada.
-    Watashi no shatsu wa aoi desu = kemeja saya biru.

# Kore – Sore – Are #
Kore: Kata untuk menunjuk sesuatu yang letaknya dekat dengan yang sedang berbicara, atau mirip dengan “ini“.
Sore: Kata untuk menunjuk sesuatu yang letaknya dekat dengan lawan bicara, atau mirip dengan “itu“.
Are: Kata untuk menunjuk benda yang letaknya jauh dari yang sedang berbicara maupun lawan bicara, atau mirip dengan “yang di sana itu“.

Bentuk kalimat: Kore/sore/are wa ---kt benda--- desu
Contoh:
-    Kore wa kutsu desu = ini sepatu. (letak sepatunya dekat dengan yang berbicara)
-    Are wa denwa desu = yang di sana itu telepon. (letak teleponnya tidak berada di dekat yang bicara maupun lawan bicaranya)

Cara bertanya: Kore/sore/are wa nan desuka = Apakah ini/itu/yg di sana?
Contoh:
-    Sore wa nan desuka = apakah itu? (letak benda yang ditanyakan dekat dengan lawan bicara)
-    Are wa denwa desuka = apakah yang di sana itu telepon? (memastikan)

Contoh pertanyaan: Feri-san no shatsu wa dore desuka / Feri-san no wa dore shatsu desuka = kemejanya Feri yang mana?
Jawabannya: kore desu / kore wa Feri-san no shatsu desu = ini / ini kemejanya Feri.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Karena materi-materi Bahasa Jepang ini berupa post tulisan (dan hanya tulisan), maka saya pikir penting untuk selalu mencantumkan cara membaca romaji di setiap post materi Bahasa Jepang, agar pembaca tidak mengalami kekeliruan ketika mengucapkan kata-kata Bahasa Jepang.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kosa kata yang dibaca panjang dalam Bahasa Jepang:
Dalam Bahasa Jepang ada aturan panjang atau pendek dalam membacanya, yang bisa berpengaruh ke maknanya (mirip mad thobi'i gitu lah..hehe)
1. Kalau hiragana (kata jepang asli) yang dibaca panjang tulisannya pakai "ou" atau huruf voka
lnya dikasi garis di atasnya.
contoh: youbi (atau ditulis yobi dgn ada garis di atas huruf "o") artinya hari, dibaca yoobi.
2. Kalau katakana (kata serapan) yg dibaca panjang kadang ditulis dgn ada garis di atas huruf vokalnya (seperti hiragana) atau kadang ada garis "-" setelah huruf vokalnya.
contoh: su-pa- artinya supermarket, dibaca suupaa.

Cara baca lainnya:

- Kalau ada huruf "n" ketemu huruf "p" dibaca "m".
contoh: enpitsu artinya pensil, dibaca empitsu.
- Kalau ada huruf "n" ketemu huruf "b" juga dibaca "m" (kayak iqlab yaa).
- Kalau ada huruf "n" mati ketemu "k" dibaca "ng".
Contoh: denki artinya lampu, dibaca dengki.
- Kalau ada huruf "n" mati sering dibaca "ng".
contoh: kaban artinya tas, dibaca kabang.
Contoh lagi: konban artinya malam, dibaca kombang.
- Kalau ada huruf "g" boleh tetap dibaca "g" dan ada yg boleh dibaca "ng".
contoh: kagi artinya kunci,
boleh dibaca kangi dan boleh tetap dibaca kagi.
contoh lagi: gogo artinya p.m.(penunjuk waktu mulai jam 12 siang), boleh tetap dibaca gogo dan boleh juga dibaca gongo.



Comments