JAPANESE LEVEL I (Materi VI: Tempat, Koko-Soko-Asoko, dan Kochira-Sochira-Achira)

Konnichiwa, minna-san.. (selamat siang semua..)
Ima douyoubi desune.. yasumimasuka  (sekarang hari sabtu ya, liburkah?)

Issho ni nihongo o bonkyou shimasenka  (Maukah bersama-sama belajar Bahasa Jepang?)
Nihongo wa youi to tanoshimi desu..  (Bahasa Jepang itu mudah dan menyenangkan)

Kita sampai pada materi ke enam: nama-nama tempat, kata tunjuk koko-soko-asoko, dan kata tunjuk kochira-sochira-achira.
Bismillah, semoga bermanfaat :)

(Semua post materi belajar Bahasa Jepang di blog atau note FB saya boleh di-share, repost, copas, dsbgnya yang intinya disebarluaskan, sepanjang menyebutkan sumbernya.)
# Tokoro = Nama Tempat #
Kyoushitsu = ruang kelas.
Shokuinshitsu = ruang guru/dosen.
Jimushitsu / jimusho = ruang TU/administrasi.
LL kyoushitsu (dibaca: eru eru kyooshitsu) = Language Laboratory class.
Kaidan = tangga.
Toire = toilet (tempat buang air).
Otearai = toilet (ada tempat cuci tangan dan mandi).
Uketsuke = resepsionis.
Ousetsuma = ruang tunggu / ruang tamu.
Toshoshitsu / toshokan = perpustakaan.
Kaigishitsu = ruang rapat.
Shokudou = kantin.
Robi- = lobby.
Genkan = teras.
Daidokoro = dapur.
Heya = kamar.
---- douri = jalan ----
Semi- ru- mu = seminar room.
Chuusajou = tempat parkir.
Erebe- ta = elevator.
Esukare- ta = escalator.
Mosuku = masjid (dari kata mosque).
Gijutsukikaijou = bengkel khusus tempat belajar (misalnya bengkelnya anak jurusan mesin)

# Koko – Soko – Asoko #
Kita sudah belajar tentang kata tunjuk kore-sore-are dan kono-sono ano. (buat yang belum, dibaca dulu ya biar nyambung. Kore-sore-are ada di materi 4, sedangkan kono-sono-ano di materi 5.)
Kali ini kita belajar kata tunjuk khusus untuk menujukkan tempat, yaitu koko-soko-asoko.

Koko: Kata untuk menunjuk tempat di mana orang yang sedang berbicara berada, atau mirip dengan “di sini“.
Soko: Kata untuk menunjuk tempat di mana lawan bicara berada, atau mirip dengan “di situ“.
Asoko: Kata untuk menunjuk tempat yang jauh dari yang sedang berbicara maupun lawan bicara, atau mirip dengan “di sana”.

Jadi, koko-soko-asoko ini dipakai KHUSUS untuk menunjukkan tempat.
Contoh-contoh:
-    Koko wa kyoushitsu desu = di sini ruang kelas.
-    Soko wa shokudou ja arimasen = di situ bukan kantin.
-    Asoko wa chuusajou desuka = apakah di sana tempat parkir?
-    Anata wa doko desuka. Daigaku desu = kamu di mana? Di kampus.

Cara bertanya: menggunakan kata “doko” yang artinya “di mana”
Contoh: Koko wa doko desuka = ini di mana?

# Kochira – Sochira – Achira #
Kata tunjuk yang terakhir, yaitu kochira-sochira-achira. Mirip koko-soko-asoko namun lingkupnya lebih sempit -> lebih spesifik.

-    Asoko = di sana (yang lingkupnya luas), sedangkan achira = di sana (tempatnya sudah spesifik).
-    Kalau pada koko-soko-asoko kata tanya yang digunakan adalah “doko”, pada kochira-sochira-achira kata tanya yang digunakan adalah “dochira”.
Jawaban disesuaikan dengan pertanyaan. Kalau pertanyaannya bentuk “ko” berarti tanya secara umum, jawabannya juga bentuk “ko”. Kalau pertanyaannya bentuk “chira” berarti tanya spesifiknya, jawabannya juga bentuk “chira”.
-    Kalau tadi ada contoh “Anata wa doko desuka. Daigaku desu”. Karena pertanyaannya “doko”, jadi tempatnya masih umum. Kampus kan luas, belum spesifik. Biasanya yang bertanya berada di tempat lain (tidak sama-sama di kampus).
-    “Dochira” juga biasa diartikan “yang mana” -> kelihatan kalo spesifik kan.
Misalnya lihat foto ada banyak orang, tanya “kamu yang mana” maka pake “anata wa dochira desuka”
-    “Kochira” bisa dipakai untuk memperkenalkan orang lain, karena yang kita tunjuk spesifik (yaitu orang yang dikenalkan).
Contoh: si A memperkenalkan mika ke yamada. Maka si A berkata kepada yamada: kochira wa mika-san.

# Kosa Kata Lain #
Suki = suka.
Daisuki = sangat suka
Haeno = mata angin.
Timur = nishi,
Barat = higashi.
Utara = kita.
Selatan = minami.
Tapi jawa timur gak pake “nishi”, melainkan -> Seibu jawa = jawa timur.


------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Karena materi-materi Bahasa Jepang ini berupa post tulisan (dan hanya tulisan), maka saya pikir penting untuk selalu mencantumkan cara membaca romaji di setiap post materi Bahasa Jepang, agar pembaca tidak mengalami kekeliruan ketika mengucapkan kata-kata Bahasa Jepang.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kosa kata yang dibaca panjang dalam Bahasa Jepang:
Dalam Bahasa Jepang ada aturan panjang atau pendek dalam membacanya, yang bisa berpengaruh ke maknanya (mirip mad thobi'i gitu lah..hehe)
1. Kalau hiragana (kata jepang asli) yang dibaca panjang tulisannya pakai "ou" atau huruf voka
lnya dikasi garis di atasnya.
contoh: youbi (atau ditulis yobi dgn ada garis di atas huruf "o") artinya hari, dibaca yoobi.
2. Kalau katakana (kata serapan) yg dibaca panjang kadang ditulis dgn ada garis di atas huruf vokalnya (seperti hiragana) atau kadang ada garis "-" setelah huruf vokalnya.
contoh: su-pa- artinya supermarket, dibaca suupaa.

Cara baca lainnya:

- Kalau ada huruf "n" ketemu huruf "p" dibaca "m".
contoh: enpitsu artinya pensil, dibaca empitsu.
- Kalau ada huruf "n" ketemu huruf "b" juga dibaca "m" (kayak iqlab yaa).
- Kalau ada huruf "n" mati ketemu "k" dibaca "ng".
Contoh: denki artinya lampu, dibaca dengki.
- Kalau ada huruf "n" mati sering dibaca "ng".
contoh: kaban artinya tas, dibaca kabang.
Contoh lagi: konban artinya malam, dibaca kombang.
- Kalau ada huruf "g" boleh tetap dibaca "g" dan ada yg boleh dibaca "ng".
contoh: kagi artinya kunci,
boleh dibaca kangi dan boleh tetap dibaca kagi.
contoh lagi: gogo artinya p.m.(penunjuk waktu mulai jam 12 siang), boleh tetap dibaca gogo dan boleh juga dibaca gongo.

Comments