JAPANESE LEVEL I (Materi X: Keterangan Waktu dan Kata Kerja)

Setelah lama (masih seminggu sih) akhirnya bisa menyempatkan buat post lagi.
Masih lanjutan yang kemarin yaitu tentang keterangan waktu, tapi kali ini penerapannya ketika disertai kata kerja.
Semoga bermanfaat.

(Semua post materi belajar Bahasa Jepang di blog atau note FB saya boleh di-share, repost, copas, dsbgnya yang intinya disebarluaskan, sepanjang menyebutkan sumbernya.)


# Keterangan waktu + kata kerja #

Bentuk: ---subjek--- wa ---ket waktu tidak spesifik---  ---kata kerja---
atau: ---subjek--- wa ---ket waktu spesifik--- ni ---kata kerja---
Keterangan waktu tidak spesifik misalnya: ashita/besok, asatte/lusa, raishuu/minggu depan, dll.

Keterangan waktu spesifik adalah yang menyebutkan jam atau tanggal atau bulan atau hari. (Menurut logika matematika, kata “atau” berarti salah satu saja yang memenuhi sudah benar, kalau semuanya memenuhi juga benar.)
Intinya kalau keterangan waktunya spesifik, setelah keterangan waktu harus dikasi “ni”.
Contoh-contoh:
-    watashi wa asatte Toukyou e ikimasu = saya lusa pergi ke Tokyo
-    Mira-san wa go gatsu ni Kyouto e ikimasu = Miller pada Bulan Mei pergi ke Kyoto
-    Ashita no kin youbi ni kuni e kaerimasu = Jumat besok pulang ke negara asal.

Untuk menanyakan keterangan waktu, digunakan kata tanya “itsu” yang artinya “kapan”, yang bisa diletakkan di depan maupun belakang.
Contoh-contoh:
-    Itsu Nihon e ikimasuka. | Raishuu desu. = Kapan pergi ke Jepang? | Minggu depan.
-    Tanjoubi wa itsu desuka. | 6-gatsu 13-nichi desu = Ulang tahunmu kapan? | 13 Juni.
(Penulisannya harus bulan dulu lalu tanggal, tidak seperti Bahasa Indonesia yang tanggal dulu)

# Kosa kata DLL #

Mukashi = dahulu.
Mirai = kelak.
Nanka = kayaknya / seperti / contoh.
Mai asa = setiap hari.
Mai ban = setiap malam.
Mai nichi = setiap hari.
Mai shuu = setiap minggu.
Mai toshi = setiap tahun.
Mai = setiap. Namun ada bentuk yang menggunakan “kaku” yang artinya juga “setiap”.
---kt kerja--- kaku ni shuu kan = ---kt kerja--- setiap 2 minggu sekali.
Danjiki = puasa
Danjiki no hi = bulan puasa (jadi bukan danjiki no gatsu lhoo)
Danjiki no aku / danjiki akeru = buka puasa, membatalkan puasa
Umaremashita = (sudah) lahir
Denwa = telepon
Denwa o kakemasu = menelepon
Denwa o shimasu = menerima telepon
Bijutsukan = museum seni
Otoui awase = pemberitahuan
Dekiru dake = kalau bisa
Asanebou = bangun siang -> ngebo
Kesa = tadi pagi
Sugu = langsung
Yuube = kemarin malam = kinou no ban
Yugata = sore

Isshoken me ni benkyou shimasu = nesshin ni benkyou shimasu = belajar keras/giat/tekun
Mada ---kata kerja---sen = belum
Contoh: mada hatarakimasen = belum bekerja
Chikatetsu = kereta bawah tanah. Berasal dari kata chika = bawah dan tetsu = rel
Jugyou = kegiatan belajar mengajar (sebagai kata benda)
Jugyou o shimasu = kegiatan belajar mengajar (sebagai kata kerja)
Wasuremashita = sudah lupa
Sotsugyou shimasu = akan lulus (biasanya kalo sedang tugas akhir atau nunggu wisuda)
Ukemasen/shiberimasen = gak ikut kelas tapi posisi di kampus
Itsumo = sering
Itsumo yo ni = selalu
Toki doki = kadang-kadang (tapi bisa dibilang jarang, jadi bukan 50:50)
Itsuka = kapan-kapan

Kalo mau bertanya siapa yang belajar, gak boleh pake kata kerja masu tapi harus bentuk kamus.
Contoh: gak boleh “benkyou shimasu hito“ tapi harus “benkyou suru hito”
Kalo negatif (misalnya benkyou shimasen) berubah menjadi “shinai“ (benkyou shinai hito).
Kalo bentuk kamus, untuk bertanya gak perlu pake “ka“
(Kalau bingung, tenang, karena itu tadi sekilas saja, tentang bentuk kamus akan dipelajari nanti di Japanese Level 2. Jadi saya sendiri juga belum tahu, hehe..)



------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Karena materi-materi Bahasa Jepang ini berupa post tulisan (dan hanya tulisan), maka saya pikir penting untuk selalu mencantumkan cara membaca romaji di setiap post materi Bahasa Jepang, agar pembaca tidak mengalami kekeliruan ketika mengucapkan kata-kata Bahasa Jepang.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kosa kata yang dibaca panjang
dalam Bahasa Jepang:
Dalam Bahasa Jepang ada aturan panjang atau pendek dalam membacanya, yang bisa berpengaruh ke maknanya (mirip mad thobi'i gitu lah..hehe)
1. Kalau hiragana (kata jepang asli) yang dibaca panjang tulisannya pakai "ou" atau huruf voka
lnya dikasi garis di atasnya.
contoh: youbi (atau ditulis yobi dgn ada garis di atas huruf "o") artinya hari, dibaca yoobi.
2. Kalau katakana (kata serapan) yg dibaca panjang kadang ditulis dgn ada garis di atas huruf vokalnya (seperti hiragana) atau kadang ada garis "-" setelah huruf vokalnya.
contoh: su-pa- artinya supermarket, dibaca suupaa.

Cara baca lainnya:

- Kalau ada huruf "n" ketemu huruf "p" dibaca "m".
contoh: enpitsu artinya pensil, dibaca empitsu.
- Kalau ada huruf "n" ketemu huruf "b" juga dibaca "m" (kayak iqlab yaa).
- Kalau ada huruf "n" mati ketemu "k" dibaca "ng".
Contoh: denki artinya lampu, dibaca dengki.
- Kalau ada huruf "n" mati sering dibaca "ng".
contoh: kaban artinya tas, dibaca kabang.
Contoh lagi: konban artinya malam, dibaca kombang.
- Kalau ada huruf "g" boleh tetap dibaca "g" dan ada yg boleh dibaca "ng".
contoh: kagi artinya kunci,
boleh dibaca kangi dan boleh tetap dibaca kagi.
contoh lagi: gogo artinya p.m.(penunjuk waktu mulai jam 12 siang), boleh tetap dibaca gogo dan boleh juga dibaca gongo.

Comments