JAPANESE LEVEL I (Materi V: Kono-Sono-Ano dan Beberapa Kosa Kata)

Konbanwa, minna-san..
Masih semangat belajar Bahasa Jepang?
Kali ini materi ke lima yaitu tentang kata tunjuk kono-sono-ano dan beberapa kosa kata.
Pertanyaan, kritk, dan saran bisa langsung komen. Sekedar komen mampir juga boleh. Don't be a silent reader.
Semangaaat, belajar Bahasa Jepang mudah dan menyenangkan :D

(Semua post materi belajar Bahasa Jepang di blog atau note FB saya boleh di-share, repost, copas, dsbgnya yang intinya disebarluaskan, sepanjang menyebutkan sumbernya.)
# Kono – Sono – Ano #
Sebelumnya pada materi 4 kita sudah belajar tentang kata tunjuk kore-sore-are. Kali ini kita belajar kono-sono-ano, yang juga merupakan kata tunjuk.
Perbedaan penggunaan antara kono, sono, dengan ano sama seperti perbedaan menggunakan kore, sore, dan are. Penjelasan lengkapnya:

Kono: Kata untuk menunjuk sesuatu yang letaknya dekat dengan yang sedang berbicara, atau mirip dengan “ini“.
Sono: Kata untuk menunjuk sesuatu yang letaknya dekat dengan lawan bicara, atau mirip dengan “itu“.
Ano: Kata untuk menunjuk benda yang letaknya jauh dari yang sedang berbicara maupun lawan bicara, atau mirip dengan “yang di sana itu“.

Lalu apa bedanya kono dengan kore? Apa bedanya sono dengan sore? Apa bedanya ano dengan are?

Perbedaannya adalah....

Kalau kono-sono-ano HARUS  langsung diikuti dengan kata benda. Jadi kalimatnya bisa dibolak-balik, artinya sama.

Contoh-contoh:
-    Kono kasa wa watashi no desu = payung ini milik saya.
Kalau menggunakan kore: Kore wa watashi no kasa desu
Jadi, terlihat kan kalau menggunakan “kono” LANGSUNG diikuti kata bendanya.
-    Sono keitai denwa wa anata no desuka = Apakah HP itu milikmu?
Kalau menggunakan sore: Sore wa anata no keitai denwa desuka
-    Kono aoi shatsu desu = Baju biru ini. (aoi = biru; shatsu = baju; aoi shatsu = baju biru).
-    Ano kaban wa dare desuka = tas yang di sana itu milik siapakah? (letak tasnya jauh dari yang bicara maupun lawan bicara).
Kalau menggunakan are: Are wa dare no kaban desuka
-    Ano hito wa dare desuka = orang itu siapa?
-    Ano kata wa donata desuka = orang itu siapa? (yang ini lebih sopan)

# Kosa Kata #
Uchi = rumah.
Taku = alamat.
Kikimasu = bertanya.
A wa B ni kikimasu = A bertanya pada B.
Nan = apa.
Nan demo = apapun.
Dare = siapa.
Dare demo = siapapun.
Donata = siapa (lebih sopan).
Hito = orang.
Kata = orang (lebih sopan).
Arabiya = negara Arab.
Kata- = negara Qatar.
Doushite = kenapa (ada sebab, contohnya gak masuk kuliah terus ditanya kenapa gak masuk)
Doushita no = kenapa (ada sikap yang janggal, contohnya melamun, kesakitan, dll).
Niji = pelangi.
Saki / sakki = tadi.
Asa = pagi, tapi paginya orang jepang itu sejak matahari terbit. Kalau dini hari pake “yoru“ = malam.
Yugata = sore/senja.
Yokatta / yokatta ne = syukurlah / untunglah (ekspresi lega).
Yofuku = pakaian luar jepang.
Wafuku = pakaian tradisional jepang.
Ronbun = TA/skripsi.
Shukudai = tugas.
Repo-to = laporan (dari kata report).
Gesshuku = kos/kontrakan.
Nombiri shimasu = duduk-duduk santai ngobrol/nyangkruk.
Shitteimasu = tahu (keadaan bahwa tahu ; biasa dipakai untuk bertanya).
Shirimashita = sudah tahu (kesimpulan dari keadaan tahu).

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Karena materi-materi Bahasa Jepang ini berupa post tulisan (dan hanya tulisan), maka saya pikir penting untuk selalu mencantumkan cara membaca romaji di setiap post materi Bahasa Jepang, agar pembaca tidak mengalami kekeliruan ketika mengucapkan kata-kata Bahasa Jepang.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kosa kata yang dibaca panjang dalam Bahasa Jepang:
Dalam Bahasa Jepang ada aturan panjang atau pendek dalam membacanya, yang bisa berpengaruh ke maknanya (mirip mad thobi'i gitu lah..hehe)
1. Kalau hiragana (kata jepang asli) yang dibaca panjang tulisannya pakai "ou" atau huruf voka
lnya dikasi garis di atasnya.
contoh: youbi (atau ditulis yobi dgn ada garis di atas huruf "o") artinya hari, dibaca yoobi.
2. Kalau katakana (kata serapan) yg dibaca panjang kadang ditulis dgn ada garis di atas huruf vokalnya (seperti hiragana) atau kadang ada garis "-" setelah huruf vokalnya.
contoh: su-pa- artinya supermarket, dibaca suupaa.

Cara baca lainnya:

- Kalau ada huruf "n" ketemu huruf "p" dibaca "m".
contoh: enpitsu artinya pensil, dibaca empitsu.
- Kalau ada huruf "n" ketemu huruf "b" juga dibaca "m" (kayak iqlab yaa).
- Kalau ada huruf "n" mati ketemu "k" dibaca "ng".
Contoh: denki artinya lampu, dibaca dengki.
- Kalau ada huruf "n" mati sering dibaca "ng".
contoh: kaban artinya tas, dibaca kabang.
Contoh lagi: konban artinya malam, dibaca kombang.
- Kalau ada huruf "g" boleh tetap dibaca "g" dan ada yg boleh dibaca "ng".
contoh: kagi artinya kunci,
boleh dibaca kangi dan boleh tetap dibaca kagi.
contoh lagi: gogo artinya p.m.(penunjuk waktu mulai jam 12 siang), boleh tetap dibaca gogo dan boleh juga dibaca gongo.

Comments