JAPANESE LEVEL I (Materi VII: Kewarganegaraan, Profesi, dan Harga)

Saya sedang rajing nge-post materi setiap hari :D
Semoga dapat membantu teman-teman yang ingin belajar Bahasa Jepang gratis. Pertanyaan, kritik, dan saran akan ditanggapi dengan senang hati.
Kali ini materi ke tujuh: kewarganegaraan, profesi, dan harga.
Berikut materinya..

(Semua post materi belajar Bahasa Jepang di blog atau note FB saya boleh di-share, repost, copas, dsbgnya yang intinya disebarluaskan, sepanjang menyebutkan sumbernya.)

# Kewarganegaraan #
---nama negara--- jin = warga negara ---nama negara---
Contoh-contoh:
-    Watashi wa Indonesia jin desu = saya warga negara Indonesia
-    Watashi wa Nihon jin ja arimasen = saya bukan warga negara Jepang. (cara bacanya setelah "jin" perlu jeda sedikit)
-    Shumitto-san wa Doitsu jin desu = Smith warga negara Jerman.
-    Karina-san wa Igirisu jin ja arimasen = Karina bukan warga negara Inggris.
Nama-nama Negara lain:
-    Tai = Thailand.
-    Indo = India.
-    Kankoku = Korea.
-    Burajiru = Brazil.
-    Furansu = Perancis.
-    Arabiya = Arab.
-    kata- = Qatar.
-    Amerika = Amerika.

# Profesi #
Kyoushi = pengajar / guru / dosen
Sensei = sebutan untuk kyoushi (pengajar) atau untuk orang yang ahli dalam suatu bidang.
Kaishain / shain = pegawai/karyawan ;  kaisha = perusahaan/kantor.
Ginkouin = pegawai bank ;  ginko = bank.
Isya = dokter ;   byouin = rumah sakit.
Gakusei = pelajar ;  gakkou = sekolah.
Daigakusei = mahasiswa ; daigaku = universitas.
Enjinia = engineer/insinyur.
Fuku ---- = asisten ----

Contoh-contoh:
-    Karina adalah pegawai bank = Karina-san wa ginkouin desu
-    Wan adalah guru = Wan-san wa sensei desu ATAU Wan-san wa kyoushi desu
-    Saya adalah guru = watashi wa kyoushi desu (Tidak boleh menyebut diri sendiri “sensei” karena kata “sensei” adalah bentuk penghormatan)
-    Santosu bukan karyawan = Santosu-san wa kaishain ja arimasen
-    Smith adalah asisten dosen = Shumitto-san wa fuku kyoushi desu.

Kalau mau menyebutkan nama profesi beserta nama instansinya, digunakan partikel “no”.
Contoh-contoh:
-    Watashi wa ITS no daigakusei desu = saya adalah mahasiswa ITS.
-    Santosu-san wa Burajiru-ea no shain desu = Santosu adalah karyawan Brazil Air (maskapai penerbangan Brazil)

Partikel “mo” artinya “juga”. Dapat digunakan untuk menyebutkan kesamaan.

Contoh-contoh:
-    Yamada-san wa Nihon jin desu. Eri-san mo Nihon jin desu = Yamada warga Negara Jepang. Eri juga warga Negara Jepang.
-    Karina-san wa kaishain desu. Wan-san mo kaishain desu = Karina pegawai. Wan juga pegawai.

# Nedan = Harga #
Kita sudah belajar tentang angka/bilangan pada materi ke dua,  jadi mudah untuk menyebutkan harga. Kita juga sudah belajar kosa kata benda di materi ke empat.
Contoh-contoh:
-    Kono megane wa 100-en desu = kacamata ini 100 yen.
(100 = hyaku)
-    Ano kaban wa 130.000-rupia desu = tas yang di sana itu Rp 130.000,-
(130.000 = juu san man)

---bilangan--- rupia- gurai = sekitar ---bilangan--- rupiah.
Contoh: Kore wa 100.000 rupia-gurai = Yang ini sekitar Rp 100.000,- (100.000 = juu man)

Partikel “no” dapat digunakan untuk menyebutkan asal suatu benda/produk. Sedangkan untuk menanyakan asal suatu benda/produk, kata tanya yang digunakan adalah “doko” yang artinya “di mana”.
Contoh pertanyaan: Kore wa doko no nekutai desuka = ini dasi dari (produk) mana?
Jawaban: Itaria no nekutai desu = dasi dari Italia.
Contoh lagi: Kore wa doko no T-shatsu desuka = ini kaos dari mana?
Jawaban: Bari no T-shatsu desu = kaos dari Bali.

Kosa kata berhubungan dengan harga:
Takai = mahal.
Yasui = murah.
Tada = gratis.
Makasemasu = terserah.
Tabe hodai = makan sepuasnya dengan sekali bayar.

Cara menawar harga:

Sama seperti di Indonesia, ini hanya dipakai kalau di toko/tempat yang membolehkan menawar harga.
Pembeli: Sumimasen, motto yasui no wa ii desuka. (kasi jeda dulu, lalu lanjut) 100.000-en desu
artinya -> maaf, bolehkah harganya lebih murah? Saya tawar 100.000 yen.
Penjual: Dekimasen ne..
artinya -> wah tidak bisa
Pembeli: Sumimasen, ja mata kimasu
artinya -> maaf, saya akan kembali lagi nanti -> tapi ini maksunya gak jadi beli lho.. orang Jepang cara membatalkannya emang gitu. PHP ya! Bilang akan kembali lagi tapi maksudnya gak jadi beli. Tapi memang begitulah budayanya, dan penjualnya sudah paham kok kalo itu artinya gak jadi beli.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Karena materi-materi Bahasa Jepang ini berupa post tulisan (dan hanya tulisan), maka saya pikir penting untuk selalu mencantumkan cara membaca romaji di setiap post materi Bahasa Jepang, agar pembaca tidak mengalami kekeliruan ketika mengucapkan kata-kata Bahasa Jepang.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kosa kata yang dibaca panjang dalam Bahasa Jepang:
Dalam Bahasa Jepang ada aturan panjang atau pendek dalam membacanya, yang bisa berpengaruh ke maknanya (mirip mad thobi'i gitu lah..hehe)
1. Kalau hiragana (kata jepang asli) yang dibaca panjang tulisannya pakai "ou" atau huruf voka
lnya dikasi garis di atasnya.
contoh: youbi (atau ditulis yobi dgn ada garis di atas huruf "o") artinya hari, dibaca yoobi.
2. Kalau katakana (kata serapan) yg dibaca panjang kadang ditulis dgn ada garis di atas huruf vokalnya (seperti hiragana) atau kadang ada garis "-" setelah huruf vokalnya.
contoh: su-pa- artinya supermarket, dibaca suupaa.

Cara baca lainnya:

- Kalau ada huruf "n" ketemu huruf "p" dibaca "m".
contoh: enpitsu artinya pensil, dibaca empitsu.
- Kalau ada huruf "n" ketemu huruf "b" juga dibaca "m" (kayak iqlab yaa).
- Kalau ada huruf "n" mati ketemu "k" dibaca "ng".
Contoh: denki artinya lampu, dibaca dengki.
- Kalau ada huruf "n" mati sering dibaca "ng".
contoh: kaban artinya tas, dibaca kabang.
Contoh lagi: konban artinya malam, dibaca kombang.
- Kalau ada huruf "g" boleh tetap dibaca "g" dan ada yg boleh dibaca "ng".
contoh: kagi artinya kunci,
boleh dibaca kangi dan boleh tetap dibaca kagi.
contoh lagi: gogo artinya p.m.(penunjuk waktu mulai jam 12 siang), boleh tetap dibaca gogo dan boleh juga dibaca gongo.


Comments