Di Kota Ini....

Di Kota Ini....

Aku melangkah..
Menggantung untaian cita
Menarik pedal dengan kuat
Melesat mengejar mimpi
Tersenyum, tertawa dengan polos
Indah dunia menyambutku

Aku melangkah..
Bersama waktu yang bersahabat
Menikmati anugerah dari Yang Maha Hebat
Di satu dimensi, aku terpikat

Aku melangkah..
Menghirup rona segar titian jalan
Bocah..
Warna warni kau kenalkan
Tak sadar, aku melangkah dalam buaian

Aku melangkah..
Perjalananku terasa sempurna
Garis-garis kuterjang
Aku puas, aku senang!
Oh, rupanya aku terlena

Aku melangkah..
Namun beriring cobaan satu-persatu
Apakah waktu mulai membenciku?
Sungguh, aku tak pernah ingin mengeluh
ataukah tak tahu mana tempat menampung keluh?
Bocah, kau topang kakiku ketika langkahku rapuh

Aku melangkah..
Semakin pelan, dan pelan
Memimpikan harapan-harapan
Padahal sebenarnya aku terpaku
Bocah, kenapa kau?

Aku melangkah..
Namun bingung arah
Kau mengubahku, bocah
Selalu menopangku hingga aku jadi lemah
Belum selesai kurapikan cobaan yang satu, datang lagi dan lagi
Hantaman besarpun menimpa
Kini dari kau, bocah
Bocah kota metropolitan
Angan-anganku berserakan
Jiwa ragaku luluh lantak
Tuhan, kenapa tak kau ambil nyawaku?

Aku tersentak..
Setiap tersadar dari tidur yang resah
Ada rasa sesal kenapa masih terbangun
Merasakan duri-duri itu lagi
Menancap, menusuk relung hati
Menyulut kobaran kemarahan
Mengucurkan darah kebencian
Tak ada siapa-siapa kini
Bocah yang kukenal dulu, kapan kembali

Aku jatuh..
Terhenti akal sehatku
Kacau hati dan pikiranku
Sakit pula ragaku
Tidak! Aku tidak berkata "Kalau saja.. Seandainya.."
Aku tahu realita
Menyesali tak mengembalikan apa-apa

Aku melangkah, lagi..
Tangisku belum terhenti, biar!
Mata sembab, tangan bergetar
Menjahit luka-luka perih ini
Sesekali pasrah, redup semangat masih kusyukuri
Ini hanya proses menjadi dewasa, kan?

Kini..
Saat ini..
Aku mencari dengan pasti..
Seberkas cahaya Ilahi
Menuju kasih dan cinta-Nya yg kekal abadi
Maha Suci Allah


* orang yang kuat bukanlah orang yang tidak pernah jatuh, tetapi orang yang mampu bangkit. :)

Comments

  1. aku paham apa yang terjadi pada puisi ini... :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya ampun buk...
      aku uda lupa sama puisi ini.
      gak nyangka pernah bikin kata2 begini, wkwkwk

      Delete

Post a Comment