Mulai Pertimbangan Hingga Membuka Tabungan BRI Syariah
Tulisan ini tidak disponsori oleh pihak
manapun.
Murni karena aku ingin berbagi pengalaman, barangkali bermanfaat untuk yang membaca :)
Pendahuluan (eh kok kayak bikin tulisan resmi aja ya..)
Aku selama ini sudah "memelihara" 2 rekening tabungan bank konvensional (bank konvensional = bukan bank syariah), sebut saja 2 bank tersebut Bank X dan Bank Y. Mulai membuka rekening Bank X akhir SMA karena disuruh kakak kandung untuk kemudahan kirim-kirim uang, sedangkan rekening Bank Y karena kerja sama dengan kampus sehingga beasiswa cairnya masuk di situ. Dengan kata lain, 2 rekening itu sebenarnya bukan pilihan hatiku :p
Biaya administrasi bulanan untuk rekening di Bank X Rp 11.000/bulan sedangkan Bank Y Rp 1.500/bulan. Rekening di Bank Y ini biaya administrasinya murah karena tabungan khusus mahasiswa, tapi ya gitu tentunya fasilitasnya juga minim, misal: tidak berfungsi sebagai kartu pembayaran (debit), jadi gak bisa dipake buat sok-sokan bayar dengan "gesek" gitu, hehe..
Baik rekening Bank X maupun Y, karena saldoku selalu segitu-segitu aja, jadi bisa dibilang hampir gak pernah dapat bunga (yg ada malah rugi terus kena biaya administrasi perbulan). Aku sih gak mengharapkan bunga kan haram, tapi berat hati juga kalo rugi, iya kan? :D
Pernah dapat bunga dulu, waktu pegang uang kas dan aku taro di rekening (takut hilang kalo pegang uang cash banyak), jadinya dapat bunga seingetku kayaknya Rp 3.500, yang tentunya aku gak akan menggunakannya. Dari sini aku mulai berpikir ingin punya rekening di bank “pilihan hati sendiri”. Karena bank konvensioanal ada sistem bunga yang berarti riba, dan riba itu haram, maka pilihannya ya bank syariah. Walaupun memang saat ini bank konvensional jauh lebih maju.
Rencananya, rekening bank X tetap “kupelihara” mungkin sewaktu-waktu dibutuhkan, dan rekening bank Y tentu masih harus kupakai untuk cairnya beasiswa. Setelah cair, uangnya bisa langsung kupindah.
Mulailah aku “pedekate” dengan mbah google untuk mengorek info sebanyak-banyaknya tentang bank syariah, juga tanya ke beberapa orang. Dari sini yang aku dapat, bank-bank syariah di Indonesia sepertinya belum 100% sesuai syariat islam. Tetapi walaupun belum 100%, masih tetap lebih halal ketimbang bank konvensional kan? Begitu pikirku.
Selanjutnya aku bingung milih bank syariah apa karena ada banyak pilihan. Cari info lagi kelebihan dan kekurangan masing-masing hingga akhirnya aku memutuskan buka rekening BRI Syariah aja karena ada beberapa kelebihannya yang kubutuhkan yang tidak dimiliki bank syariah lain. (bisa jadi pilihan tiap orang beda karena kebutuhannya juga beda).
Sebulan berlalu sejak keputusan itu dan aku tetep belum buka rekening. Hari kerja bank Senin-Jumat, sedangkan aku di Gresik hanya Sabtu-Minggu. Kadang pulang mulai Jumat siang, tapi aku pikir sudah mepet jam tutup bank dan masih lelah perjalanan. Jadi gak nemu-nemu waktu yang pas. Barulah hari ini karena Senin ini libur, jadi aku masih di rumah (kalo biasanya Minggu sore balik ke Surabaya).
Rencananya pagi pukul 09.00 ke bank, tapi kumat penyakit aras-arasen (kalo di-Indonesiakan artinya semacam enggan dan malas). Hehe... sampai dengan pukul 14.00 baru berangkat. Tinggal sejam sebelum tutup, semoga tetap diterima untuk buka rekening hari ini, pikirku. Nyampe di kantor cabang BRI Syariah Gresik (di Jl Panglima Sudirman) pukul 14.15, jadi perjalanan 15 menit.
Masuk ruangan, aku bilang ke satpam yang membukakan pintu kalo mau buka rekening baru. Oleh satpamnya dikasi nomer antrian ke CS. Nomor antrian ke CS maupun teller masih manual pake kertas nomor yang dilapisi plastik tebal (kayak nomor penitipan barang di supermarket) dan pemanggilannya juga manual pake mulut CS atau teller-nya. Memang belum se-maju dan se-terkenal Bank X atau Y tentunya. Nyampe sini yang mulai terlihat beda dibanding bank konvensional adalah CS dan teller selalu mengucapkan "Assalamualaikum" ketika akan melayani seorang nasabah.
Jumlah pengunjung juga tentu tidak sebanyak bank X atau Y. Jadi, aku gak pake antri di CS. Habis dapat nomer, duduk sebentar (CS-nya ada 2 dan keduanya kosong tapi masih merapikan kertas-kertas), kemudian dipanggil. Lalu CSnya memberikan brosur dan menjelaskan tentang tabungan BRI Syariah iB (iB ini jenis tabungannya, karena ada juga tabungan lain seperti tabungan haji, tabungan emas, dll). Sebenarnya aku uda tahu isi brosur tersebut, tapi tetep aku manggut-manggut waktu mbak CS-nya menjelaskan.
Kelebihan tabungan BRI Syariah iB (menurut brosurnya):
- Saldo awal ringan Rp 50.000 (bagian ini gak begitu memengaruhi pertimbanganku waktu dulu milih nabung di bank syariah apa)
- Gratis biaya administrasi bulanan tabungan maupun ATM (ini masuk pertimbangan. “Menghidupi” rekening Bank X dan Y aja uda ngerasa tekor, jadi bagiku ini harus.)
- Gratis biaya tarik tunai, cek saldo, dan transfer jaringan ATM Bersama dan Prima. (ini super bangeet... Jadi kalo ambil uang atau cek saldo pake ATM bank lain asal termasuk jaringan ATM Bersama atau Prima, gak pake dipotong biaya administrasi. Begitu juga kalo transfer ke jaringan ATM Bersama dan Prima. Bank X maupun Y gak ngasi fasilitas ini. Adakah bank lain yang ngasi fasilitas seperti ini?)
- Gratis biaya debit Prima. (ini nih yang paling aku suka. Jadi kalo mau bayar di Hypertm*rt, Carrefo*r, Matah*ri, dan toko-toko atau tempat lain yang ada alat pembayaran Prima, gak pake biaya administrasi. Aku pernah pake kartu debit Bank X di alat pembayarannya Prima kena biaya administrasi Rp 5.000, rasanya eman gitu. For Your Information, BCA -> Prima).
Selanjutnya aku diminta menunjukkan KTP dan ngisi formulir. Isian standar lah: nama, alamat, no telp, dan sebagainya. Lalu tanda tangan beberapa kali, dan sudah jadi deh buku tabungan dan juga kartu ATMnya. Dulu waktu aku buka rekening bank X, kartu ATMnya baru bisa diambil 14 hari setelah hari pembuatan rekening (tapi itu 4 tahun lalu sih, kalo sekarang aku gak tahu apa bank X tetap gitu atau uda bisa langsung).
Kembali bahas BRI Syariah, jadi kartu ATMnya langsung jadi dan setelah ini bisa kupakai. Sebelum ke ATM, aku disuruh ke teller untuk setoran awal. Di sini antriannya lumayan. Dapat nomer 17, saat itu masih nomer 7. Setelah dari teller, lanjut ke ATM yang letaknya tepat di sebelah kantor cabang tersebut untuk aktivasi kartu ATM dengan cara mengganti PIN.
Selesai, resmi sudah aku punya tabungan BRI Syariah dan kartu ATMnya yang punya banyak fungsi. Pukul 14.40 aku sudah bisa pulang. Jadi, semua urusan beres hanya dengan 40 menit :D
Alhamdulillah..
Dipikir-pikir... kalau bukan kita (orang islam) yang berusaha mendukung sistem muamalah islam, lalu siapa lagi?
Gresik, 11 November 2013.
Update info.. setelah lama gak buka blog.
Kawan, rupanya BRI Syariah menerapkan tarif transaksi yang baru per 10 November 2014 (aku baru tahu, hehe).
Transaksi melalui jaringan ATM Bersama dan Prima yang dulunya gratis tis, kini tidak lagi gratis jika saldo di bawah Rp 500.000,-. Jadi, ada kena potongan biaya administrasi kalo saldo di bawah 500ribu.
Selain itu juga ada aturan kalo saldo di bawah Rp 50.000,- ada potongan biaya perbulan Rp 12.500,- jadi kalo saldo di bawah Rp 50.000,- silakan siap-siap aja dalam waktu tidak sampai 4 bulan tiba-tiba rekening jadi kosong, atau minus ya?? entahlah, aku belum ngecek. Buat amannya, bagi kawan-kawan pemilik rekening BRI Syariah, pastikan saldo di atas 50rb.
----------------------------------------end of update------------------------------------------------
Murni karena aku ingin berbagi pengalaman, barangkali bermanfaat untuk yang membaca :)
Pendahuluan (eh kok kayak bikin tulisan resmi aja ya..)
Aku selama ini sudah "memelihara" 2 rekening tabungan bank konvensional (bank konvensional = bukan bank syariah), sebut saja 2 bank tersebut Bank X dan Bank Y. Mulai membuka rekening Bank X akhir SMA karena disuruh kakak kandung untuk kemudahan kirim-kirim uang, sedangkan rekening Bank Y karena kerja sama dengan kampus sehingga beasiswa cairnya masuk di situ. Dengan kata lain, 2 rekening itu sebenarnya bukan pilihan hatiku :p
Biaya administrasi bulanan untuk rekening di Bank X Rp 11.000/bulan sedangkan Bank Y Rp 1.500/bulan. Rekening di Bank Y ini biaya administrasinya murah karena tabungan khusus mahasiswa, tapi ya gitu tentunya fasilitasnya juga minim, misal: tidak berfungsi sebagai kartu pembayaran (debit), jadi gak bisa dipake buat sok-sokan bayar dengan "gesek" gitu, hehe..
Baik rekening Bank X maupun Y, karena saldoku selalu segitu-segitu aja, jadi bisa dibilang hampir gak pernah dapat bunga (yg ada malah rugi terus kena biaya administrasi perbulan). Aku sih gak mengharapkan bunga kan haram, tapi berat hati juga kalo rugi, iya kan? :D
Pernah dapat bunga dulu, waktu pegang uang kas dan aku taro di rekening (takut hilang kalo pegang uang cash banyak), jadinya dapat bunga seingetku kayaknya Rp 3.500, yang tentunya aku gak akan menggunakannya. Dari sini aku mulai berpikir ingin punya rekening di bank “pilihan hati sendiri”. Karena bank konvensioanal ada sistem bunga yang berarti riba, dan riba itu haram, maka pilihannya ya bank syariah. Walaupun memang saat ini bank konvensional jauh lebih maju.
Rencananya, rekening bank X tetap “kupelihara” mungkin sewaktu-waktu dibutuhkan, dan rekening bank Y tentu masih harus kupakai untuk cairnya beasiswa. Setelah cair, uangnya bisa langsung kupindah.
Mulailah aku “pedekate” dengan mbah google untuk mengorek info sebanyak-banyaknya tentang bank syariah, juga tanya ke beberapa orang. Dari sini yang aku dapat, bank-bank syariah di Indonesia sepertinya belum 100% sesuai syariat islam. Tetapi walaupun belum 100%, masih tetap lebih halal ketimbang bank konvensional kan? Begitu pikirku.
Selanjutnya aku bingung milih bank syariah apa karena ada banyak pilihan. Cari info lagi kelebihan dan kekurangan masing-masing hingga akhirnya aku memutuskan buka rekening BRI Syariah aja karena ada beberapa kelebihannya yang kubutuhkan yang tidak dimiliki bank syariah lain. (bisa jadi pilihan tiap orang beda karena kebutuhannya juga beda).
Sebulan berlalu sejak keputusan itu dan aku tetep belum buka rekening. Hari kerja bank Senin-Jumat, sedangkan aku di Gresik hanya Sabtu-Minggu. Kadang pulang mulai Jumat siang, tapi aku pikir sudah mepet jam tutup bank dan masih lelah perjalanan. Jadi gak nemu-nemu waktu yang pas. Barulah hari ini karena Senin ini libur, jadi aku masih di rumah (kalo biasanya Minggu sore balik ke Surabaya).
Rencananya pagi pukul 09.00 ke bank, tapi kumat penyakit aras-arasen (kalo di-Indonesiakan artinya semacam enggan dan malas). Hehe... sampai dengan pukul 14.00 baru berangkat. Tinggal sejam sebelum tutup, semoga tetap diterima untuk buka rekening hari ini, pikirku. Nyampe di kantor cabang BRI Syariah Gresik (di Jl Panglima Sudirman) pukul 14.15, jadi perjalanan 15 menit.
Masuk ruangan, aku bilang ke satpam yang membukakan pintu kalo mau buka rekening baru. Oleh satpamnya dikasi nomer antrian ke CS. Nomor antrian ke CS maupun teller masih manual pake kertas nomor yang dilapisi plastik tebal (kayak nomor penitipan barang di supermarket) dan pemanggilannya juga manual pake mulut CS atau teller-nya. Memang belum se-maju dan se-terkenal Bank X atau Y tentunya. Nyampe sini yang mulai terlihat beda dibanding bank konvensional adalah CS dan teller selalu mengucapkan "Assalamualaikum" ketika akan melayani seorang nasabah.
Jumlah pengunjung juga tentu tidak sebanyak bank X atau Y. Jadi, aku gak pake antri di CS. Habis dapat nomer, duduk sebentar (CS-nya ada 2 dan keduanya kosong tapi masih merapikan kertas-kertas), kemudian dipanggil. Lalu CSnya memberikan brosur dan menjelaskan tentang tabungan BRI Syariah iB (iB ini jenis tabungannya, karena ada juga tabungan lain seperti tabungan haji, tabungan emas, dll). Sebenarnya aku uda tahu isi brosur tersebut, tapi tetep aku manggut-manggut waktu mbak CS-nya menjelaskan.
Kelebihan tabungan BRI Syariah iB (menurut brosurnya):
- Saldo awal ringan Rp 50.000 (bagian ini gak begitu memengaruhi pertimbanganku waktu dulu milih nabung di bank syariah apa)
- Gratis biaya administrasi bulanan tabungan maupun ATM (ini masuk pertimbangan. “Menghidupi” rekening Bank X dan Y aja uda ngerasa tekor, jadi bagiku ini harus.)
- Gratis biaya tarik tunai, cek saldo, dan transfer jaringan ATM Bersama dan Prima. (ini super bangeet... Jadi kalo ambil uang atau cek saldo pake ATM bank lain asal termasuk jaringan ATM Bersama atau Prima, gak pake dipotong biaya administrasi. Begitu juga kalo transfer ke jaringan ATM Bersama dan Prima. Bank X maupun Y gak ngasi fasilitas ini. Adakah bank lain yang ngasi fasilitas seperti ini?)
- Gratis biaya debit Prima. (ini nih yang paling aku suka. Jadi kalo mau bayar di Hypertm*rt, Carrefo*r, Matah*ri, dan toko-toko atau tempat lain yang ada alat pembayaran Prima, gak pake biaya administrasi. Aku pernah pake kartu debit Bank X di alat pembayarannya Prima kena biaya administrasi Rp 5.000, rasanya eman gitu. For Your Information, BCA -> Prima).
Selanjutnya aku diminta menunjukkan KTP dan ngisi formulir. Isian standar lah: nama, alamat, no telp, dan sebagainya. Lalu tanda tangan beberapa kali, dan sudah jadi deh buku tabungan dan juga kartu ATMnya. Dulu waktu aku buka rekening bank X, kartu ATMnya baru bisa diambil 14 hari setelah hari pembuatan rekening (tapi itu 4 tahun lalu sih, kalo sekarang aku gak tahu apa bank X tetap gitu atau uda bisa langsung).
Kembali bahas BRI Syariah, jadi kartu ATMnya langsung jadi dan setelah ini bisa kupakai. Sebelum ke ATM, aku disuruh ke teller untuk setoran awal. Di sini antriannya lumayan. Dapat nomer 17, saat itu masih nomer 7. Setelah dari teller, lanjut ke ATM yang letaknya tepat di sebelah kantor cabang tersebut untuk aktivasi kartu ATM dengan cara mengganti PIN.
Selesai, resmi sudah aku punya tabungan BRI Syariah dan kartu ATMnya yang punya banyak fungsi. Pukul 14.40 aku sudah bisa pulang. Jadi, semua urusan beres hanya dengan 40 menit :D
Alhamdulillah..
Dipikir-pikir... kalau bukan kita (orang islam) yang berusaha mendukung sistem muamalah islam, lalu siapa lagi?
Gresik, 11 November 2013.
--------------------------------------Update 10 Februari 2015---------------------------------------------
Kawan, rupanya BRI Syariah menerapkan tarif transaksi yang baru per 10 November 2014 (aku baru tahu, hehe).
Transaksi melalui jaringan ATM Bersama dan Prima yang dulunya gratis tis, kini tidak lagi gratis jika saldo di bawah Rp 500.000,-. Jadi, ada kena potongan biaya administrasi kalo saldo di bawah 500ribu.
Selain itu juga ada aturan kalo saldo di bawah Rp 50.000,- ada potongan biaya perbulan Rp 12.500,- jadi kalo saldo di bawah Rp 50.000,- silakan siap-siap aja dalam waktu tidak sampai 4 bulan tiba-tiba rekening jadi kosong, atau minus ya?? entahlah, aku belum ngecek. Buat amannya, bagi kawan-kawan pemilik rekening BRI Syariah, pastikan saldo di atas 50rb.
Daftar tarif baru yang lengkap dapat dilihat pada gambar di bawah:
<< sumber gambar: http://www.brisyariah.co.id/?q=tabungan-brisyariah >>
@ Tangerang, 10 Februari 2015.
----------------------------------------Update 25 Mei 2015-------------------------------------------
Update lagi..
Per 6 Mei 2015, BRI Syariah menerapkan tarif baru.
Wah, sekarang sudah gak serba gratis lagi.
Daftar tarif baru yang lengkap dapat dilihat pada gambar di bawah:
<< sumber gambar: http://www.brisyariah.co.id >>
Hmm...
Terus terang sebagai pengguna, saya merasa kecewa dengan kebijakan tarif saat ini. Dulunya serba gratis sekarang jadi serba bayar (walaupun disubsidi oleh bank).
Memang bank lain umumnya juga menerapkan sistem "serba bayar" bahkan tanpa subsidi, tapi yaa mengingat ATM dan EDC BRI Syariah ini sangat jarang sehingga bakal sering membutuhkan ATM/EDC BRI, ATM Bersama, atau Prima, maka menurut pendapat saya pribadi, ini cukup memberatkan..
Alhamdulillah saya juga baru daftar setelah browsing. Yang paling bikin seneng orangnya pada ramah banget. Dihargai banget. Formulir pun walo masih ngantri kita bisa ngisi dulu jadi gak lama. Alhamdulillah semoga berkah
ReplyDeleteiya mbak.. orangnya ramah-ramah..
DeleteAamiin,
terima kasih sudah mampir mbak :)
ikut nyimak ba infonya,,,
ReplyDeleteterima kasih sudah mampir dan menyempatkan komentar :)
Deletebri syariah transfer ke bri konven kena cas ga ya?
ReplyDeletebri syariah ke bri konven tanpa biaya (cash)..
Deletetapi kalo bri syariah ke rekening bank lain yg melalui jaringan ATM Bersama atau Prima, sekarang kena cash jika saldo di bawah 500rb (sudah saya tambahkan di update info).
terima kasih sudah berkunjung. sorry for very late response :)
Infonya oke banget :D
ReplyDeleteSaya jadi semakin yakin buat buka tabungan di BRI Syariah setelah baca artikel mbaknya.
Makasih mbak :)
Sama2 mbak Rosyidah :D
DeleteSipp.. semoga pilihan yg tepat.
terima kasih sudah mampir :)
Saya asli pati,,tapi skrng kerja di jogja. kalau mau buka rekening di cabang jogja bisa nggk ya?
ReplyDeleteInsya Allah bisa mbak Retno, yg harus dibawa:
Delete1. Duit (ini uda pasti lah ya, hehe) buat setoran awal, min 50rb tapi sangat disarankan bawa lebih buat jaga2, mungkin disuruh bayar materai dsb.
2. KTP asli, sudah punya e-KTP?
3. Surat keterangan bekerja (dari tempat kerja mbak Retno), atau surat domisili minimal RT di tempat tinggal (kost/kontrak) sekarang.
Semoga membantu.
info tarif diatas udah out off date, per 6 mei tarif berubah total, silahkan kunjungi bris terdekat, salam gigit jari
ReplyDeletewah iya nih sekarang jadi serba gak gratis lagi..
Deleteakan saya update post nya.
terima kasih info dan kunjungannya :)
Assalamualaikum...
ReplyDeleteMhn penjelasanx,knp skrg BRI Syariah mempunyai aturan potongan setiap transaksi dberbagai ATM?
Padahal cabang BRI Syariah tersebut masih kurang d beberapa kabupaten???
Terima kasih,,
Waalaikumsalam..
DeleteWah maaf Mas Hamzah, saya juga tidak tahu.. saya bukan orang BRI Syariah.. di sini saya hanya nasabah yg share info saja :)
Wah sangat di sayangkan ya skrang sudah gak serba gratis, padahal saya mau ganti ke BRI syariah, karena saya kurang nyaman dengan biaya bank yang sekarang gunakan. dan mbak ratna terimakasih udah berbagi pengalamannya. besok lgsung cus deh cari kantornya hehe
ReplyDeletetetep buka rekening kak walopun udah gak serba gratis?
Deletesama2 kak.. makasi sudah mampir :)
ouw sama kayak muamalat ya, kalo bank syari'ah gag ada potongan adminnya
ReplyDeleteSaya belum pernah pake Muamalat Kak. Betul BRI Syariah selama saya pakai gak ada potongan bulanan.
DeleteSaya lagi dibingungkan antara buka rekening BRI Syariah atau Konvensional nih ,,
ReplyDeleteTergantung kebutuhannya Kak.
Deletesaya lagi cari info, kenapa ya bri syariah menetapkan biaya untuk transaksi nya?? apakah ini adalah konsekuensi dr sistem syariah yg tdk menetapkan bunga? jdnya kita harus membayar segala administrasi? kalau bank konvensional kan uang kita berputar dan berbunga sehingga biaya transaksi jd gratis? tp terus terang, saya sebetulnya tdk keberatan kalau di bri syariah ada biaya transaksinya, kalau memang itu adalah administrasi dan membuat kita aman dr bunga yg mana bunga itu riba. mudah2an bank bri syariah benar2 syariah ya :)
ReplyDeleteGini Kak.. kalau transaksi menggunakan ATM Bersama atau Prima, itu kan BRI Syariah harus bayar ke penyedia layanan ATM Bersama atau Prima, makanya ada biaya administrasi. Kalau transaksi internal/lokal seperti tarik tunai, transfer ke sesama BRI Syariah, dsb tidak dikenakan biaya.
Deleteterima ksih Mbak artikelnya, saya jadi pengen bikin tabungan bank syariah.
ReplyDeleteSama-sama Kak.
DeleteTrmksh infonya
ReplyDeleteSama-sama.
Deletemba update lagi dong hehe, saya mau buka rekening nuh di BRI SYARIAH, tapi masih ragu.
ReplyDeleteWah saya sudah gak ngikutin kebijakan terbarunya Kak.. sekarang cuma pakai buat tabungan.
Deletemba update lagi dong hehe, saya mau buka rekening nuh di BRI SYARIAH, tapi masih ragu.
ReplyDeleteCocoknya BRI syariah itu untuk tabungan.
ReplyDeleteMenurut saya juga begitu, Kak.
DeleteKalo mau transfer dari bri syariah ke bri konven lewat atm gimana caranya ya kak? Lewat atm apa? Thanks
ReplyDeleteBRI Syariah sudah termasuk dalam jaringan ATM Bersama dan Prima Kak. Jadi bisa lewat ATM bank manapun selama ada logo ATM Bersama atau logo Prima. Caranya pilih transfer antar bank.
DeleteMisi gan mau nanya kalo mau nabung ke rekening BRIS bisa ga di kantor BRI konvensional...?
ReplyDelete