Duo Kebayoran


Berawal dari mata pelajaran Bahasa Indonesia saat kami SMA. Kami diberi tugas berkelompok masing-masing dua orang, kemudian maju membacakan hasil diskusi.

Ceritanya, topik yg sedang dibahas adalah sesuatu (sepertinya nama sekolah) dgn nama "Kemayoran". Tapi kami (kayaknya aku sih wkwk) salah sebut menjadi "Kebayoran". Seisi kelas tertawa... Bu Guru tersenyum... Kami malu-malu.


Maklum, cuma beda sehuruf sih dan sama-sama sering disebut di berita-berita di tipi.. *nyari pembenaran*.. Jadilah sejak itu kawan sekelas menyebut kami yg sering ke mana-mana berdua dgn sebutan "duo kebayoran". Kami juga makin sering ke mana-mana berdua, sampai pernah ada yg nyebut anak kembar wkwkw.


Kami anak desa yg sederhana, dengan cita-cita sederhana. Jakarta?? itu adalah sesuatu yg adanya di layar kaca. Hidup di ibu kota, sesuatu yg tidak pernah terbesit dalam pikiran saat kami SMA. Tapi akhirnya... di sinilah takdir membawa kami, dengan jalan masing-masing.

Pertemuan ini menyambung persahabatan lama. Ternyata dalam beberapa hal kami masih sama. Bahkan setelah dibahas, kami jadi tahu kalau apa yg kami pikirkan dan rencanakan (termasuk rencana menulis ini wkwk) saat bersiap-siap berangkat untuk berjumpa malam ini juga sama persis :D

Oh ya yg tidak kalah pentingnya adalah: kami sudah tahu kalau Kemayoran dengan Kebayoran itu beda, bahkan sebelahan saja tidak. Hahaha.

Alhamdulillah.
Sabtu, 4 Juni 2016.

Comments