- MNC's SPACE -

-jika senyummu benar indah, kini aku semu- -jika menyukaimu itu bahagia, maka bahagia yg semu- -jika menunggu itu perlu, maka keperluan yg semu- -jika sedih kurasa terabai, kesedihan hampirlah semu- -jika hati ingin berucap, ucapanku semu- -jika putus asa lebih mudah, kemudahan itu hanya semu- -jika aku berhenti, penghentian yg semu- -jika tetap harus melangkah, hilanglah kau semu ! semua semu aku menunggu

"Hidup adalah sebuah pulau. Karangnya adalah harapan. Pepohonannya adalah mimpi, bunga-bunganya adalah kesepian dan mata airnya adalah semangat. Ia berdiam seorang diri di tengah keterasingan lautan. Hidupmu, wahai saudaraku, adalah sebuah pulau yang terlepas dari segala pulau dan wilayah. Sekalipun engkau berlayar dengan perahu dan kapal menuju pantai-pantai yang lain, atau banyak kapal-kapal berlabuh di pantaimu, engkau tetaplah sebuah pulau yang sendiri dalam kepedihannya, terkucil dalam kebahagiaannya, yang jauh dalam kerinduannya, dengan rahasia dan misteri yang tak terselami." (Kahlil Gibran-Taman Keindahan) Rasanya menginspirasi banget. Uda lama punya pikiran klo bapak ibuk uda gak ada, aku gimana ya, sebatang kara dunk.. n akhir-akhir ini semakin kepikiran bahwa semua orang pada akhirnya akan menjumpai masa dimana hidup itu sendiri, walopun saat datangnya masa itu tiap orang gak sama. Hidup itu individu, sendiri-sendiri. Yeah kita emang punya keluarga, saha...

ini puisi qw wkt msh SD, kalo gk slh kls 6. . Adikku . manis dan lucu di antara senyummu keceriaan terpancar dari sinar matamu di wajahmu tampak keluguan di balik kecerdasanmu yang selalu ingin tahu segala hal dan ilmu adikku... seringkali aku jahil padamu hingga tangismu terdengar merdu kadang pula bertengkar hanya karena hal kecil dan sepele karena segala kelucuanmu namun begitu, aku sangat menyayangimu. kalo ada kata-kata ato susunan kalimat yang gimanaa gitu, harap maklum namanya juga anak SD, masih dikit kosa katanya. tapi yang membuat konyol adalah motivasinya, waktu itu aku membuatnya dengan alasan aku gak punya adek. jadi, setiap kata dalam puisi ini hanyalah fiktif belaka.

28 Maret 2010 Hari minggu, pagi” langsung browsing. Ternyata gak keterima. Hmm, ditolak PTN untuk kedua kalinya :(

27 Maret 2010 Hari terakhir ujian nasional. Mata pelajaran Agama. Huh, lega sumpah! Hari ini juga pengumuman undip, tapi kok belum ada ya di website. .

22 Maret 2010 Tadi hari pertama ujian nasional. Mata pelajaran Bahasa Indonesia sama Biologi. Hmm, ternyata cuma gini (tanpa bermaksud meremehkan). Jaaaauh gak se.serem yg ku bayangkan. Sepertinya selama ini aku takut yg berlebihan, sampe mimpi-mimpi buruk, hahaha. Tetap semangat!

21 Maret 2010 Besok ujian nasional! Huaaa, habis tidur siang mimpi apa gitu yg berhubungan sama unas. Pas bangun tak pikir uda pagi, jadi panas dingin. Eh ternyata masih sore. Hadu, kok aku lebay ya, tapi merinding.. apalagi besok biologi. Aku wedii :( Gak jadi dapat jawaban dari seorang teman sisan, agak mengecewakan. Hmm sepertinya besok harus benar” pasrah dan berdoa.. tapi tetep usaha dunk, :p

Kode etik pecinta alam Indonesia dicetuskan dalam kegiatan Gladian Nasional Pecinta Alam IV yang dilaksanakan di Pulau Kahyangan dan Tana Toraja pada bulan Januari 1974. Gladian yang diselenggarakan oleh Badan Kerja sama Club Antarmaja pencinta Alam se-Ujung Pandang ini diikuti oleh 44 perhimpunan pecinta alam se Indonesia. Bunyi dari kode etik pecinta alam Indonesia: -Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa -Pecinta Alam Indonesia adalah bagian dari masyarakat Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan tanah air -Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah sebagian dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang Mahakuasa Sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran menyatakan : 1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya 3. Mengabdi kepada bangsa dan tanah air 4. Menghormati tata kehidupa...

Seperti menggenggam pasir di Sahara Angin meniup aku tak kuasa Belum saatnya, begitu sepanjang masa Luruh tak tercapai Tak sampai semampai Tak mampu terangkai Tak juga ku semai Kata orang tak ada yang terlambat Kataku waktu terlalu cepat Terkubur bersama masa Seleksi alam, kata mereka Aku menengadah Pada puing-puing yang tersisa

15 Maret 2010 Udah niat ngurus pendaftaran utul UGM nyusul. Ternyata PMDK ITS reguler masih ada waktu. Akhirnya sama Mimid ndaftar itu aja, soalnya yang bidik misi kemungkinannya kecil. Dan Ibuk selalu berharap aku kuliah d sby aja.