Ikal dan A Ling: Tetralogi Laskar pelangi, dwilogi Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas

Saya baru saja menyelesaikan membaca dwilogi Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas. Haha telat banget ya...

Sebenarnya saya membaca tetralogi Laskar Pelangi dulu sekali saat SMA, baca yang terakhir yaitu Maryamah Karpov sekitar tahun 2009. Ceritanya hebat namun kecewa karena setelah perjuangan keras menyelamatkan A Ling, cerita selesai dengan kondisi ayahnya Ikal tidak setuju jika dia menikah dengan A Ling. Tamat. Masih mengambang. Waktu itu sangat berharap ada buku ke-5 tapi yaaa namanya juga tetralogi.

Tahun-tahun berlalu, sampai minggu lalu saya baca buku pertama dwilogi Padang Bulan yang ternyata selain mengisahkan tentang Enong perempuan dengan daya juang yang luar biasa, juga ada lanjutan kisah Ikal dan A Ling. Di akhir cerita disebutkan kalau ayahnya Ikal sudah tersenyum ke Ikal waktu Ikal ngobrol dengan A Ling di acara kondangan, juga tentang Ikal dan A Ling sama-sama menabung untuk ke depannya merantu ke Jakarta. Selesai.

Buku ke-2 yaitu Cinta di Dalam Gelas yang banyak menceritakan tentang kopi dan catur sebagai kebiasaan masyarakat suku Melayu, ternyata tidak disebut soal A Ling sama sekali. Akhir cerita: Maryamah menang kejuaraan catur 17 Agustus selama 3 tahun berturut-turut, detektif M Nur sesuai dengan impiannya berangkat ke Jakarta untuk kursus antena parabola. Lalu Ikal dan A Ling bagaimana? Sudah 3 tahun berlalu masih tetap belum ke Jakarta? Jadi menikah atau tidak?

Saya gak begitu ngikuti karya-karya Andrea Hirata, mungkin ada yang lebih tahu: cerita Ikal dan A Ling memang selesai di situ atau ada lanjutannya di novel yang lain ya? (saya sudah baca novel Ayah tapi tidak ada lanjutannya di situ).

Comments

  1. wah, punya blog mantap ya, keren nih.. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. blog kecil2an kok mas, tempat "nyampah" pikiran.. hehe

      Delete

Post a Comment