Bahasa Indonesia (bagian 1)

1. Setiap kata sifat yg belakangnya huruf f, ketika berubah menjadi kata benda yg berakhiran -itas maka pakai v.
Efektif -> Efektivitas.
Aktif -> aktivitas.
Kondusif -> kondusivitas.
2. Awalan "di" yg diikuti kata kerja harus digabung (tanpa spasi), sedangkan yg diikuti oleh tempat pakai spasi.
Contoh: dijual, disewakan, diadili, dianjurkan, di belakang, di Surabaya, di atas, di pojokan, di lemari.
3. Yg benar risiko, bukan resiko.
4. Yg benar apotek, bukan apotik.
5. Yg benar silakan, bukan silahkan (gak perlu huruf h).
6. Yg benar imbau, mengimbau, diimbau (gak perlu huruf h).
7. Yg benar zaman, bukan jaman.
8. Yg benar rezeki, bukan rejeki.
9. Yg benar analisis, bukan analisa.
10. Yg benar napas, bernapas, pernapasan (pakai p bukan f).
11. Yg benar tanggung jawab (pakai spasi) bukan tanggungjawab. Kecuali yg mempunyai awalan dan akhiran maka tanpa spasi (dipertanggungjawabkan, mempertanggungjawabkan). Kalau hanya awalan maka tetap pakai spasi (bertanggung jawab).
12. Kata 'silaturahmi' ada di KBBI. Jadi sebelum mengkritik orang lain apalagi ngeyel kalau yg betul silaturrahim, pastikan dulu orang itu sedang ngomong/nulis pakai Bahasa Arab.

Beberapa saya masih sering salah, sedang membiasakan. Silakan dikoreksi jika ada salah. Mari menjaga dan melestarikan Bahasa Indonesia, kalau bukan kita siapa lagi :)

Comments